4 Jenis Besi Tua Beserta Penjelasannya

4 Jenis Besi Tua Beserta Penjelasannya – Besi merupakan logam yang pada umumnya paling banyak digunakan, dimana telah mencakup 92% dari produksi logam didunia. Besi ini adalah bahan dasar yang sangat penting, dimana memiliki fungsi yang sangat penting dan begitu luar biasa bermanfaat bagi umat manusia. Salah satu fungsinya adalah penggunaan besi beton dalam industri konstruksi seperti gedung kantor, stadion, sampai dengan rumah tinggal dan lain sebagainya.

Oleh karena penggunaan besi ini yang cukup tinggi, besi beton merupakan lahan bisnis yang menguntukan dan sangat menarik. Lalu bagaimana dengan besi scrap atau yang biasa dikenal dengan besi tua atau besi rongsok? Tentu saja tidak kalah menarik. Memang secara fisik besi tua ini merupakan potongan – potongan ataupun besi bekas dari sebuah pembongkaran rumah, dan gedung – gedung lainnya.

Akan tetapi apabila dilihat sepintas besi tua ini terlihat seperti biasa saja dan tidak memiliki nilai rupiah. Tapi justru karena hal itu adala besi tua tidak sedikit orang yang justru memanfaatkannya sebagai peluang bisnis. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai apa saja jenis – jenis dari besi tua. Yang selanjutnya akan dibahas beserta penjelasannya seperti diabawah ini.

Besi Tua Kelas A

Untuk besi tua dengan kategori kelas A ini pada umumnya memiliki ketebalan minimal 6 mm. terdapat beberapa jenis besi tua yang masuk dalam kategori ini yaitu Besi WF H Beam, Pipa Besi, Besi Beton, Plat Besi, Rel Kreta, besi bekas fabrikasi, blok mesin, rantai kapal. besi as dan plat kapal dan lainnya yang memiliki ketebalan yang sama.

Apabila anda hendak menjual besi dengan kelas besi tua A ini, pada umumnya dari pihak pabrik akan menerima ukuruan mulai dari 50 – 180 cm dan pada umumnya dalam konsiri besi yang tidak terlalu memiliki karat atau masih ada lapisan cat atau chromenya. Pada umumnya besi dengan kelas ini memang memiliki harga yang paling mahal dibandingkan dengan kelas besi tua lainnya.

Besi Tua Kelas B

Untuk kelas besi tua selanjutnya ini dikelompokan dengan tebal minimal 3 – 5 mm. sedangkan untuk kelas ini besi tua berupa plat besi tipis, potongan plat, bekas velg mobil dan bekas lebihan potongan coil dan lainnya yang memiliki ketebalan yang sama.

Pada umumnya pabrik akan menerima besi tua ini dalam ukuran antara 50 – 180 cm dengan kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau masih teradapat lapisan cat atau chrome.

Besi Tua Kelas C

Kelas besi tua C ini merupakan pengelompokan besi tua dengan ketebalan minimal 2 sampai dengan 3 mm. pada umumnya besi tua yang memiliki ukuran ini adalah kawat, seng pabrik, aneka paku atau scrup, plat bekas mobil dan drum bekas tempat oli dan lainnya yang memiliki ketebalan yang sama.

Pada umumnya pabrik akan menerima besi tua ini dalam ukuran antara 50 – 180 cm dengan kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau masih teradapat lapisan cat atau chrome.

Besi Tua Kelas D

Untuk kelas besi yang terakhir ini dikelompokkan dengan tebal minimal adalah 1 sampai dengan 2 mm dan untuk jenis baran pada umumnya merupakan sisa bubutan, wadah susu kaleng, kawat bekas las dan velg sepeda dan lainnya yang memiliki ketebalan yang sama.

Pada umumnya pabrik akan menerima besi tua ini dalam ukuran antara 50 – 180 cm dengan kondisi barang tidak terlalu banyak karat atau masih teradapat lapisan cat atau chrome.

Demikian artikel kali ini yang membahas mengenai besi tua atau besi Scrap beserta dengan keempa jenis – jenisnya. Semoga artikel ini dapat membantu anda untuk mengetahui lebih dalam klasifikasi dari besi – besi tua apabila anda ingin mencoba menjual atau berbisnis dibidang besi tua ini. perlu diingat bahwa tidak mudah untuk menjalani bisnis ii, butuh kejelian sehingga mengetahui trend pasar yang sedang berkembang saat ini khususnya di insustri besi bekas tersebut.

You might also like