Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Kayu Sonokeling

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Kayu Sonokeling – Kayu Sonokeling meupakan kayu yang berasal dari pohon Sonokeling sendiri dengan kayunya yang keras dan juga indah. Kayu ini merupakan salah satu jenis kayu yang banyak tumbuh di Pulau Jawa. Pada kayu ini memiliki warna yang gelap serta kualitasnya yang tinggi membuat kayu Sonokelin ini banyak diminati sebagai material dasar untuk membuat furniture.

Perlu diketahui bahwa kayu ini sering disebut dengan nama lain yaitu sonobrit dan sonosungu. Jenis kayu ini sering digunakan sebagai alternatif pengganti dari kayu Jati karena memiliki kualitas yang sama bagu dan juga memiliki harga yang cukup terjangkau dibandingkan dengan kayu Jati sendiri. Kayu ini memiliki berat jenis mencapai 0,77 sampai dengan 0,86 dan kadar air yang terkandung didalam kayu ini adalah sebanyak 15%.

Pada artikel lainnya telah dibahas secara mendetail mengenai kayu ini mulai dari karakteristik, pemanfaatan serta harga dari kayu Sonokeling ini. sedangkan pada artikel kali ini akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kayu Sonokeling ini dikehidupan sehari – hari selain penggunaannya untuk material dasar furniture.

Kelebihan Kayu Sonokeling

Untuk kelebihan dari kayu ini memanglah banyak sehingga kayu ini sangat digemari bahkan dapat dikatakan sebagai bahan alternatif dari kayu Jati dalam pembuatan furnitur. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari kayu Sonokeling yaitu:

– Memiliki teksktur yang halus sehingga cocok diolah menjadi bahan pembuatan furniture

– Kualitas mirip dengan kayu Jati jika dilihat dari sektor kekuatan dan keawetan

– Tahan rayap dan kutu bubuk

– Pohon Sonokeling dapat dipanen 2 kali sehingga akan lebih efisien untuk para produsen kayu sonokeling

Kekurangan Kayu Sonokeling

Untuk kekurangnya sendiri kayu ini hampir dapat dikatakan tidak memiliki kekurangan, selain memiliki kekuatan yang sama dengan kayu Jati. Apabila dikatakan dengan kekurangannya mungkin saja terletak pada harganya yang mungkin terlalu mahal dibanding dengan jenis kayu lainnya selain kayu Jati dan mungkin kurang untuk beberapa orang yang tidak memiliki selera dengan warna kayu yang gelap.

Atau mungkin kekurangnya adalah pada kehadirannya yang pada saat ini mulai langka, dimana kayu ini akan layak panen pada usianya yang ke 20 sampai 50 tahun. pada saat ini ada beberapa kayu yang baru berusia 5 tahun sudah dipanen, meskipun memiliki harga yang lebih murah akan tetapi untuk kualitasnya tidak dapat disamakan dengan kayu yang berusia 20 tahun. sayang sekali kayu yang disebut dengan rosewood ini mulai langka dan telah terdaftar sebagai spesies tanaman rentan oleh Uni Internasional bagi Konsevasi Alam atau IUCN di tahun 2017.

Demikian artikel kali ini yang membahas mengenai kelebihan dan kekuarangan dari penggunaan salah satu jenis kayu yang banyak tumbuh di Pulau Jawa ini yaitu kayu Sonokeling. Semoga adanya informasi ini dapat membantu anda dalam menentukan jenis kayu atau mengetahui tentang apa itu kayu Sonokeling yang dapat digunakan sebagai material pembuat furniture.

You might also like