Kesalahan dalam pemilihan kontraktor sudah pasti akan merugikan pihak pemilik bangunan. Salah satu masalah yang sering ditimbulkan akibat salah dalam memilih kontraktor adalah kualitas bangunan yang kurang sesuai atau bahkan buruk. Sehingga perlu dilakukan perbaikan atau renovasi yang sudah pasti membutuhkan banyak biaya.
Maka dari itu, berikut ini kami akan memberikan acuan yang bisa diterapkan dalam pemilihan kontraktor yang tepat:
- Kontraktor harus memiliki latar pendidikan teknik yang baik. Misalnya saja dengan memilih kontraktor yang sudah lulus dari pendidikan teknik sipil ataupun arsitektur karena dinilai memiliki pemahaman yang bagus mengenai proses pembangunan dan desain rumah.
- Pengalaman kerja. Pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang kontraktor dapat mempengaruhi ketelitian pekerjaan dan waktu yang diperlukan saat melakukan pembangunan. Kontraktor yang sudah mempunyai jam kerja tinggi sudah pasti mampu menyelesaikan pekerjaan secara lebih cepat, namun tetap mengutamakan kualitas dari pekerjaan.
Baca juga: Analisa Dan Contoh RAB Atap Baja Ringan
Informasi Gaji Kontraktor
Gaji yang diterima oleh seorang kontraktor sudah pasti berbeda-beda. Hal ini tergantung dari masa kerja dan jabatan. Selain itu, kontraktor juga terbagi dalam beberapa jenis pembangunan. Beberapa diantaranya adalah konstruksi, manufactur, minyak dan gas, pertambangan, petrokimia dan pembangkit listrik.
Berikut ini adalah informasi gaji kontraktor di Indonesia dalam proyek konstruksi:
Jabatan | Besaran Gaji |
CEO Perusahaan | Rp. 250.000.000 – 400.000.000 |
Country HR Director | Rp. 60.000.000 – 146.000.000 |
Bussines Development Manager | Rp. 50.000.000 – 140.000.000 |
Contract Manager | Rp. 35.000.000 – 100.000.000 |
External Relation Manager | Rp. 30.000.000 – 60.000.000 |
Construction Manager | Rp. 30.000.000 – 50.000.000 |
Process Engineer | Rp. 20.000.000 – 32.000.000 |
HVAC Engineer | Rp. 15.000.000 – 35.000.000 |
Civil Engineer | Rp. 15.000.000 – 25.000.000 |
Baca juga: Harga Pemasangan Lift Rumah Sederhana