
JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan performa positif pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/8/2025). Indeks saham acuan ini menguat dan bergerak di zona hijau, memberikan optimisme bagi para pelaku pasar. Di sisi lain, nilai tukar mata uang garuda di pasar spot justru mencatatkan pelemahan pada pagi hari ini.
Mengutip data dari RTI, pada pukul 09.02 WIB, IHSG tercatat di posisi 7.957,92. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 26,67 poin atau setara dengan 0,34 persen, dibandingkan dengan posisi penutupan sebelumnya di level 7.931,25. Aktivitas perdagangan juga terpantau dinamis, dengan sebanyak 232 saham bergerak di zona positif, sementara 152 saham lainnya mengalami penurunan, dan 219 saham sisanya stagnan. Total nilai transaksi hingga saat itu mencapai Rp 1,35 triliun, dengan volume perdagangan mencapai 2,27 miliar saham.
Perjalanan IHSG menuju level psikologis 8.000 menjadi sorotan utama. Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, menyatakan bahwa upaya menembus level tersebut bukanlah perkara mudah, namun tetap terbuka lebar. Momentum ini sangat krusial mengingat hari ini adalah hari perdagangan terakhir sebelum peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
Kondisi pasar juga dipengaruhi oleh agenda politik penting hari ini. Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan menyampaikan pidato Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 pada pukul 13.00 WIB dalam rapat paripurna DPR RI. Pidato ini menjadi yang pertama bagi Prabowo sebagai Presiden dalam kapasitasnya menyampaikan RAPBN, setelah sebelumnya memberikan pidato kenegaraan HUT ke-80 RI di pagi hari. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah melaporkan kepada Presiden mengenai asumsi makro serta program-program prioritas pemerintah, termasuk inisiatif seperti makanan bergizi gratis, sekolah rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan perbaikan infrastruktur, dengan fokus pada menjaga defisit fiskal dan memaksimalkan penerimaan negara.
“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support di 7.800 dan resistance di level 8.000,” ujar Maximilianus dalam analisisnya, Jumat (15/8/2025).
Dalam kesempatan terpisah, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menambahkan bahwa keberhasilan IHSG menembus level resisten 7.910 pada hari Kamis lalu mengindikasikan kelanjutan tren kenaikan. Pergerakan ini membawa IHSG semakin dekat dengan target berikutnya di level 8.025. Meskipun demikian, Ivan mengingatkan potensi koreksi jangka pendek menuju 7.750 jika IHSG kembali bergerak di bawah level 7.853. Secara detail, level support IHSG diproyeksikan berada pada 7.739, 7.660, 7.559, dan 7.432, sedangkan level resisten berada di 8.025, 8.102, dan 8.182. Indikator MACD juga memperlihatkan adanya momentum bullish yang mendukung penguatan indeks.
Kinerja bursa kawasan Asia pagi ini menunjukkan variasi. Strait Times terpantau melemah 0,60 persen (25,43 poin) di level 4.231,08. Sementara itu, Shanghai Composite berhasil menguat 0,17 persen (6,20 poin) ke level 3.672,64, dan Nikkei melonjak 0,77 persen (327,00 poin) mencapai 42.976,300. Berbanding terbalik, Hang Seng mengalami penurunan 0,77 persen (195,85 poin) ke level 25.323,46.
Rupiah Terdepresiasi
Adapun untuk pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot, pagi ini mata uang domestik terpantau melemah. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB, rupiah diperdagangkan pada level Rp 16.144,5 per dollar AS. Angka ini menunjukkan pelemahan sebesar 29,5 poin atau 0,18 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp 16.115 per dollar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memprediksi bahwa nilai tukar rupiah akan cenderung melemah terhadap dollar AS pada hari ini. Penguatan dollar AS terjadi menyusul rilis data inflasi di tingkat produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Selain itu, data klaim pengangguran AS yang lebih rendah dari proyeksi juga turut mendukung penguatan mata uang Paman Sam. Lukman memperkirakan pergerakan rupiah hari ini akan berada dalam kisaran Rp 16.100 hingga Rp 16.200 per dollar AS.