RUPSLB ASII: Komisaris-Direksi Baru & Rekomendasi Saham Astra

HargaPer.com – Murah & Terbaik – JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Rabu, 19 November 2025. Hasilnya, para pemegang saham menyetujui adanya perubahan dalam susunan dewan komisaris dan direksi perusahaan. Lalu, bagaimana dampaknya bagi saham ASII?

Pada hari yang sama dengan RUPSLB, pergerakan saham ASII justru menunjukkan penurunan. Data perdagangan menunjukkan saham ASII merosot 25 poin atau 0,39% dibandingkan hari sebelumnya, dan ditutup pada harga Rp 6.400 per saham. Meskipun demikian, pandangan analis terhadap prospek saham ASII masih cukup optimis.

Muhammad Wafi, Head of Research KISI Sekuritas, mengungkapkan bahwa fundamental saham ASII saat ini masih terbilang stabil. Menurutnya, kinerja perusahaan didukung oleh solidnya bisnis otomotif, agribisnis, dan jasa keuangan. Walaupun demikian, pasar tetap mencermati adanya potensi tekanan di sektor komoditas.

Lebih lanjut, Wafi menjelaskan bahwa sentimen yang akan memengaruhi pergerakan saham ASII ke depan adalah prospek industri otomotif di tahun 2026, fluktuasi harga komoditas, dan arah kebijakan suku bunga. Faktor-faktor ini akan menjadi kunci bagi investor yang ingin mencermati pergerakan saham ASII.

Seperti yang telah disebutkan, RUPSLB kali ini menyetujui beberapa perubahan penting dalam jajaran manajemen. John Raymond Witt dan Hsu Hai Yeh mengundurkan diri dari posisi Komisaris, sementara Chiew Sin Cheok melepas jabatannya sebagai Direktur Perseroan.

Sebagai gantinya, RUPSLB menetapkan pengangkatan sejumlah nama baru untuk mengisi posisi yang kosong. Lincoln Lin Feng Pan dan Lee Liang Whye resmi menjabat sebagai Komisaris. Menariknya, Hsu Hai Yeh yang sebelumnya menjabat Komisaris, kini dipercaya untuk menduduki kursi Direktur Perseroan.

Menanggapi perubahan ini, Wafi menilai bahwa reorganisasi manajemen ini berpotensi menjadi sentimen netral, bahkan cenderung positif bagi pergerakan saham ASII. Alasannya, perubahan dalam susunan manajemen seringkali menjadi sinyal adanya perubahan strategi yang dilakukan perusahaan.

“Perubahan manajemen biasanya netral cenderung positif, karena governance ASII kuat dan tiap perombakan biasanya bagian dari adaptasi strategi grup,” jelas Wafi kepada Kontan, Rabu (19/11/2025). Dengan kata lain, investor melihat perubahan ini sebagai bagian dari upaya Astra untuk terus beradaptasi dengan dinamika pasar.

Kesimpulannya, keputusan RUPSLB ini berpotensi memberikan sentimen positif jangka pendek terhadap harga saham ASII. Namun, dalam jangka panjang, prospek bisnis otomotif dan komoditas tetap menjadi faktor penentu utama.

Lantas, bagaimana sebaiknya investor menyikapi kondisi ini? Wafi merekomendasikan investor untuk beli saham ASII dengan target harga Rp 6.800 per saham. Rekomendasi ini didasarkan pada keyakinan terhadap fundamental perusahaan dan potensi pertumbuhan di masa depan.

You might also like