Denny JA Jadi Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi: Kejutan?

HargaPer.com – Murah &Terbaik – , Jakarta – Pergerakan signifikan terjadi di jajaran pimpinan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dengan pengangkatan sejumlah tokoh terkemuka. Konsultan politik kenamaan, Denny Januar Ali atau yang akrab disapa Denny JA, kini resmi menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Penunjukan ini bukan satu-satunya perubahan, mengingat PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina (Persero) turut mengukuhkan Stella Christi, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, dan Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan, sebagai bagian dari dewan komisarisnya.

Pengukuhan jajaran dewan komisaris dan direksi baru ini, sebagaimana dijelaskan oleh Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Hermansyah Y Nasroen, merupakan sepenuhnya wewenang dari para pemegang saham. Hermansyah menegaskan komitmen PHE untuk senantiasa mendukung dan mematuhi kebijakan serta keputusan yang ditetapkan oleh pemegang saham. “Diharapkan dengan susunan baru ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan profesionalitas khususnya menjaga ketahanan energi,” ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis, 10 Juli 2025.

Latar belakang Denny JA sendiri mencerminkan rekam jejak yang panjang di dunia konsultan politik, yang telah ia geluti sejak tahun 2000. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, pada 4 Januari 1963 ini pernah memegang posisi strategis sebagai Direktur Eksekutif Universitas Jayabaya dari tahun 2020 hingga 2023. Kariernya berlanjut dengan menjabat Direktur Eksekutif Lingkar Survei Indonesia (LSI), Ketua Umum Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia, anggota World Association for Public Opinion Research (Wapor), dan kini masih menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Konsultan Politik Indonesia.

Dari sisi akademis, Denny JA menuntaskan studi Sarjana Hukum di Universitas Indonesia pada tahun 1989. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Amerika Serikat, meraih gelar master dari Universitas Pittsburgh pada tahun 1994, dan gelar Ph.D. di bidang Comparative Politics and Business dari Ohio University pada tahun 2001. Pengakuan atas pengaruhnya tidak hanya terbatas di bidang politik dan akademis; pada tahun 2015, Majalah TIME bahkan menobatkannya sebagai salah satu dari 30 orang paling berpengaruh di internet, bersanding dengan figur global seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Perjalanan Denny sebagai konsultan politik yang telah membentuk opini publik kini memasuki babak baru, dengan penugasannya yang krusial di kursi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PHE. Peran ini menempatkannya di garis depan pengawasan salah satu entitas kunci dalam menjaga pasokan energi nasional.

PT Pertamina Hulu Energi adalah perusahaan pelat merah yang memegang peran vital dalam pengelolaan wilayah kerja hulu blok-blok migas di Indonesia. Perusahaan ini awalnya berdiri dengan nama PT Aroma Operation Service pada tahun 1989, sebelum bertransformasi menjadi PHE pada tahun 2007. Perubahan nama tersebut didukung oleh Akta No. 5 tertanggal 4 Agustus 2008, dan didasarkan pada mandat Undang-Undang No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi (UU Migas).

Berdasarkan amanat UU Migas, PT Pertamina (Persero) diwajibkan untuk memisahkan kegiatan usaha hulu dan hilir migasnya. Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, PT Pertamina (Persero) menyerahkan pengelolaan Wilayah Kerja (WK) hulu yang sebelumnya dikelola melalui kerja sama dengan pihak ketiga dalam bentuk Joint Operating Body (JOB) maupun Participating Interest (PI), kepada PHE. Penyerahan ini diikuti dengan pengalihan operasional blok-blok migas kepada anak-anak perusahaan PHE, sesuai persetujuan Direksi PT Pertamina (Persero) pada 18 September 2007 dan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) pada 6 November 2007. Sejak saat itu, PHE mengemban tugas mengelola WK migas milik PT Pertamina (Persero).

Wilayah Kerja PHE Subholding Upstream terbagi menjadi lima regional, mencakup 40 Wilayah Kerja Domestik yang terdiri dari 27 blok operator dan 13 blok non-operator. Selain itu, PHE juga mengelola 27 Wilayah Kerja Internasional yang tersebar di 13 negara, meliputi kawasan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah, menegaskan cakupan operasionalnya yang luas dan strategis.

Adapun, susunan lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PHE pasca pengukuhan adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama & Komisaris Independen: Denny Januar Ali
Komisaris Independen: Iggi Haruman Achsien
Komisaris: Stella Christie
Komisaris: Nanang Untung
Komisaris: Wahyu Setyawan
Komisaris: Muhammad Qodari
Komisaris: Andika Pandu Puragabaya
Komisaris: Nepos MT. Pakpahan

Direksi
Direktur Utama: Awang Lazuardi
Direktur Pengembangan Produksi: Mery Luciawaty
Direktur Eksplorasi: Muharram J. Panguriseng
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, dan Commercial: Edy Karyanto
Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis: Dannif Danusaputro
Direktur Keuangan: Bayu Kusuma Dewanto
Direktur Manajemen Risiko: Wishnu Bahriansyah
Direktur SDM & Penunjang Bisnis: Ery Sulistyo Sutikno

Pilihan Editor: Denny JA Bilang PSI Berharap Jokowi’s Effect dengan Jadikan Kaesang Ketua Umum

You might also like