
HargaPer.com
Pentingnya menjaga performa mobil bekas kesayangan Anda tidak bisa diabaikan, terutama pada sistem pendinginan mesin. Salah satu komponen krusial yang sering terlewatkan adalah tutup radiator. Kerusakan pada komponen kecil ini ternyata dapat berakibat fatal, bahkan memicu mesin mobil overheat.
Tutup radiator berperan vital dalam menjaga tekanan dan sirkulasi cairan pendingin di dalam sistem radiator. Ketika tutup radiator rusak, kemampuannya untuk menahan tekanan akan menurun drastis, sehingga stabilitas suhu mesin terganggu. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk segera mengenali ciri-ciri tutup radiator rusak dan melakukan penggantian yang tepat waktu.
Salah satu indikator paling jelas dari tutup radiator yang sudah rusak adalah peningkatan suhu air radiator di atas batas normal. Gejala ini seringkali diperparah saat mobil terjebak kemacetan, di mana risiko overheat menjadi sangat tinggi. Kenaikan suhu air yang signifikan akan menciptakan tekanan berlebih yang tidak lagi mampu ditahan oleh tutup radiator yang bermasalah.
Dampak langsung dari kondisi ini adalah air pendingin akan menguap dan meluber keluar ke tabung reservoir, bahkan hingga meluap. Akibatnya, volume air di sistem radiator utama akan berkurang drastis, memperburuk kondisi pendinginan mesin dan meningkatkan risiko kerusakan komponen internal.
Selain memantau indikator suhu mesin, kondisi tutup radiator rusak juga dapat dideteksi melalui pemeriksaan fisik langsung. Langkah pertama adalah membuka tutup radiator dan memeriksa bagian karet penutupnya. Karet yang sudah getas dan pecah-pecah merupakan tanda pasti bahwa tutup radiator telah kehilangan elastisitas dan kekedapannya, sehingga wajib segera diganti.
Lebih lanjut, kekuatan per penahan tekanan pada tutup radiator juga perlu diperhatikan. Tekanan per yang mulai melemah menjadi indikasi tutup radiator rusak. Selain itu, pastikan tidak ada tanda-tanda karat pada komponen tutup radiator, karena karat dapat mengganggu fungsi dan merusak sistem secara keseluruhan.
Proses penggantian tutup radiator tidak boleh dilakukan secara sembarangan, meskipun secara visual bentuknya mungkin terlihat serupa untuk berbagai jenis mobil. Setiap tutup radiator memiliki spesifikasi ukuran tekanan yang berbeda, disesuaikan dengan sistem pendinginan masing-masing kendaraan.
Ukuran tekanan ini biasanya tertera dalam satuan seperti 108 kPa, 0,9 Bar, atau 1,1 Bar. Mengganti tutup radiator dengan spesifikasi tekanan yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah baru pada sistem pendinginan mobil Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengganti tutup radiator dengan spesifikasi yang sama persis dengan bawaan pabrik kendaraan Anda.
Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri tutup radiator mobil bekas yang rusak, disarikan dari GridOto.com.
Inilah Masalah Yang Bisa Muncul Kalau Malas Ganti oli Transmisi Matik Mobil Bekas