
JAKARTA, KOMPAS.com – Di tengah melimpahnya opsi suku cadang aftermarket di pasaran, sejumlah bengkel spesialis justru memilih jalur berbeda demi menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan. Mereka secara konsisten mengandalkan komponen copotan orisinal, sebuah pilihan yang dinilai lebih unggul dibandingkan suku cadang CKD (Completely Knock Down) yang kerap meragukan.
Pendekatan ini terlihat jelas di bengkel spesialis suspensi motor milik Iang, yang berlokasi di Cipondoh, Tangerang. Iang menegaskan penolakannya terhadap penggunaan komponen CKD. Menurutnya, mutu suku cadang CKD tidak sebanding dan berisiko menurunkan performa serta kepuasan konsumen. “Yang kita pakai ini asli copotan motor. Misalnya ada yang ganti, kita ambil barangnya, dicek, dirapikan, lalu dijual lagi. Bukan CKD, karena CKD kita nggak main,” tegas Iang.
Ia menjelaskan bahwa suku cadang copotan orisinal, yang umumnya diperoleh melalui sistem tukar tambah shockbreaker, terbukti lebih terjamin dalam hal kualitas dan daya tahan. Komponen ini, meskipun bekas, memiliki presisi dan kekuatan layaknya produk baru dari pabrikan. Sebaliknya, komponen CKD seringkali tidak presisi dan mudah aus atau rusak. “Konsumen sekarang juga makin tahu. Mereka cari barang yang memang ori. Kalau CKD kan cepat aus,” tambahnya, menyoroti meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kualitas orisinal.
Kualitas suku cadang orisinal bekas ini bahkan diyakini mampu mempertahankan performa suspensi motor secara optimal. Baca juga: Wisatawan Pakai Motor Matik, Hindari Jalur Curam Bromo
Pandangan serupa turut diungkapkan oleh Mas Kun, pemilik bengkel suspensi lain yang juga berada di kawasan Cipondoh. Ia berbagi kekhawatiran mendalam mengenai kualitas suku cadang CKD yang sulit diprediksi. “Kualitasnya enggak bisa diprediksi, kadang bagus, tapi seringnya cepat bunyi atau bocor. Kalau copotan ori, walaupun bekas, lebih tahan lama karena memang dari pabrikan,” ujar Mas Kun.
Mas Kun bahkan memberikan perbandingan yang mencolok: shockbreaker copotan orisinal dapat bertahan hingga satu tahun untuk pemakaian harian, sementara komponen CKD seringkali hanya mampu bertahan dalam hitungan bulan. Untuk menambah keyakinan pelanggan, bengkelnya juga memberikan garansi. “Kami juga garansi, supaya pelanggan enggak ragu. Minimal 3 sampai 7 hari, dan itu cukup buat ngetes performanya,” ungkapnya.
Dengan berpegang pada prinsip ini, para pemilik bengkel tersebut berupaya memastikan pengguna motor tetap mendapatkan kenyamanan dan keamanan berkendara tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam untuk membeli suku cadang baru. Pilihan pada komponen copotan orisinal menjadi solusi cerdas yang mengedepankan mutu dan kepuasan jangka panjang bagi para pengendara. Baca juga: Review Setahun Pakai Suzuki Baleno: Irit, Kedap dan Minim Masalah