Trump vs The Fed: Suku Bunga Tinggi, Gugatan Mengancam!

WASHINGTON, KOMPAS.comPresiden Amerika Serikat Donald Trump kembali melancarkan tekanan hebat terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell, mengancam akan mengizinkan “gugatan besar” untuk dilanjutkan. Langkah ini menegaskan desakan Trump agar bank sentral AS tersebut segera memangkas suku bunga.

Dalam unggahan terbarunya di platform Truth Social pada Selasa (12/8/2025) waktu setempat, Trump mengungkapkan bahwa potensi gugatan tersebut akan berpusat pada dugaan salah urus proyek renovasi mahal di markas The Fed yang berlokasi di Washington, D.C.

Meskipun demikian, Trump tidak merinci kapan atau oleh siapa gugatan itu akan diajukan. Seraya meningkatkan retorikanya, ia menulis, “Jerome ‘Terlalu Telat’ Powell harus SEKARANG menurunkan suku bunga,” seperti dikutip dari CNBC, Rabu (13/8/2025).

Selain melancarkan kritik terhadap Powell, Presiden Trump juga menyindir mantan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin. Ia menuding Mnuchin telah memberinya “hadiah” yang buruk karena mendorong penunjukan Powell sebagai Ketua The Fed pada tahun 2017. “Steve ‘Manouychin’ benar-benar memberi saya ‘hadiah’ saat dia mendorong pecundang ini,” tulis Trump dengan tegas.

Trump menambahkan, “Kerusakan yang ia timbulkan karena selalu terlambat tidak terhitung. Untungnya, ekonomi kita begitu kuat sehingga kita bisa mengabaikan Powell dan Dewan yang santai itu.” Pernyataan ini sekaligus menyoroti keyakinan Trump pada ketahanan ekonomi AS.

Penilaian Trump terhadap proyek renovasi markas The Fed dinilai sangat buruk dan tidak kompeten. Ia menegaskan sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan gugatan besar terhadap Powell karena, menurutnya, proyek yang seharusnya hanya perbaikan senilai 50 juta dolar AS tersebut telah membengkak hingga mencapai “Tiga miliar dollar AS… Tidak bagus!”

Menanggapi pertanyaan terkait hal ini, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai potensi gugatan tersebut. Leavitt menyatakan, “Dia sedang mempertimbangkan gugatan, dan saya tidak akan membicarakannya lebih jauh. Saya akan membiarkan presiden yang menyampaikannya.”

Sementara itu, pihak The Fed sendiri memilih untuk menolak berkomentar atas unggahan Trump tersebut.

Sebelumnya, Jerome Powell dan jajaran The Fed telah membela proyek renovasi dua gedung bersejarah yang menjadi markas bank sentral tersebut di D.C. Mereka telah menjelaskan alasan di balik kenaikan biayanya. Bahkan, bulan lalu, ketika Trump mengunjungi lokasi proyek dan mengklaim biaya renovasi mencapai 3,1 miliar dolar AS, Powell dengan sigap menanggapi, “Saya belum pernah mendengar itu dari siapa pun.”

Ancaman gugatan ini adalah kelanjutan dari desakan Trump yang telah berlangsung berbulan-bulan agar The Fed memangkas suku bunga secara drastis, hingga beberapa poin persentase. Menurut Trump, langkah ini akan sangat menguntungkan AS dengan menurunkan biaya pinjaman yang signifikan untuk membiayai operasional pemerintah.

Sejarah menunjukkan, setelah menaikkan suku bunga acuan pada tahun 2022 pascapandemi Covid-19, The Fed kemudian memangkasnya beberapa kali pada tahun 2024, yang merupakan tahun terakhir masa jabatan penuh Presiden Joe Biden. Namun, sepanjang tahun 2025, bank sentral tersebut teguh mempertahankan suku bunga tetap stabil, secara terang-terangan menentang permintaan Trump.

Dalam kesaksiannya di Kongres pada Juli, Jerome Powell sempat mengungkapkan bahwa The Fed sebenarnya akan memangkas suku bunga tahun ini, seandainya Trump tidak menerapkan kebijakan tarif besar-besaran. Ini menunjukkan adanya ketegangan antara kebijakan moneter dan fiskal.

Meskipun demikian, pejabat The Fed pada Juni mengindikasikan adanya ekspektasi dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Saat ini, pelaku pasar memperkirakan pemangkasan sebesar 0,25 persen setelah rapat FOMC pada September, dengan peluang pemangkasan lebih lanjut yang terbuka setelah pertemuan Oktober dan Desember.

Baca juga: Adriana Kugler, Anggota Dewan Gubernur The Fed, Mengundurkan Diri

Baca juga: Mengenal Stephen Miran, Orang Titipan Trump yang Bakal Masuk The Fed

You might also like