
HargaPer.com – Murah &Terbaik Bursa saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan kinerja yang lesu pada perdagangan Selasa, 16 September 2025. Indeks S&P 500 dan Nasdaq bergerak tipis, mencerminkan suasana perdagangan yang bergejolak dan kehati-hatian investor.
Investor mengambil sikap waspada menjelang keputusan krusial dari bank sentral AS, The Fed, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga pada hari Rabu. Selain itu, mereka juga mencermati data penjualan ritel terbaru yang baru saja dirilis, menambah faktor penentu sentimen pasar.
Sebagian besar pasar telah mengantisipasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dari The Fed. Keputusan ini diharapkan muncul di akhir pertemuan dua hari bank sentral tersebut, sebagai respons terhadap kondisi pasar tenaga kerja AS yang menunjukkan tanda-tanda pelemahan, seperti yang tercermin dari berbagai indikator ekonomi terkini.
Wall Street Menguat Jelang Pertemuan The Fed, Saham Tesla dan Alphabet Melonjak
Pada perdagangan Selasa, sentimen pasar sedikit bergeser dibandingkan hari sebelumnya. Hal ini kontras dengan kinerja kuat di perdagangan Senin, di mana indeks S&P 500 dan Nasdaq bahkan berhasil menutup di level tertinggi sepanjang masa. Penguatan pada Senin didorong oleh lonjakan saham Tesla dan Alphabet, yang untuk pertama kalinya mencapai valuasi pasar lebih dari US$3 triliun.
Penjualan Ritel Naik, Tapi Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Tetap Stabil
Meskipun demikian, data dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa penjualan ritel pada bulan Agustus mengalami peningkatan yang lebih tinggi dari perkiraan. Namun, kenaikan angka penjualan ritel ini ternyata tidak cukup kuat untuk mengubah ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed.
Pasar masih memproyeksikan total pelonggaran kebijakan moneter sekitar 68 basis poin hingga akhir tahun 2025, berdasarkan data dari LSEG. Art Hogan, Chief Market Strategist di B Riley Wealth, menggarisbawahi sentimen ini, menyatakan, “Sepertinya konsensus pasar adalah Fed akan memotong 25 basis poin. Saya tidak yakin penjualan ritel Agustus akan cukup mengubah sentimen pasar pada hari di mana investor lebih memilih menunggu.”
Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga juga tetap tidak berubah, bahkan setelah Senat AS mengonfirmasi Stephen Miran sebagai penasihat ekonomi di Dewan Fed dan pengadilan banding menolak upaya Presiden Donald Trump untuk memecat Gubernur Fed Lisa Cook. Hal ini menegaskan keyakinan pasar yang teguh terhadap arah kebijakan moneter The Fed.
Perbaharui Rekor! Harga Emas Tembus di Atas US$ 3.700, Menanti Keputusan The Fed
Sektor Finansial Tekan Indeks
Pada perdagangan Selasa, sektor finansial menjadi salah satu pendorong utama tekanan pada indeks, mencatat penurunan sebesar 0,7%, sementara indeks bank regional bahkan anjlok 1,8%. Kerugian signifikan pada saham UnitedHealth dan Microsoft turut menambah beban pada pergerakan indeks Dow Jones.
Hingga pukul 10:10 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average tercatat turun 209,71 poin atau 0,46% ke 45.673,74. Sementara itu, S&P 500 melemah 7,56 poin atau 0,11% ke 6.607,72, dan Nasdaq Composite turun tipis 4,69 poin atau 0,02% ke 22.344,06. Secara keseluruhan, delapan dari sebelas sub-sektor S&P 500 mencatat penurunan, mengindikasikan tekanan pasar yang luas.
Saham Warner Bros Discovery mengalami tekanan tajam, anjlok 8%, menekan sektor komunikasi. Penurunan ini terjadi setelah TD Cowen menurunkan peringkat perusahaan media tersebut dari “buy” menjadi “hold”, mencerminkan prospek yang kurang optimis.
Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Dolar Melemah Jelang Keputusan The Fed
Sektor Energi dan Konsumen Tahan Tekanan
Di sisi lain, tidak semua sektor merasakan tekanan. Saham energi berhasil menguat 0,9% berkat kenaikan harga minyak global. Sektor konsumen diskresioner juga menunjukkan ketahanan, didorong oleh performa kuat saham Tesla dan Amazon, yang mampu menahan laju penurunan indeks secara keseluruhan.
Optimisme Pemangkasan Suku Bunga Fed Bikin Investor Obligasi Berburu Durasi Panjang
Pergerakan Saham Individual
Fokus juga tertuju pada pergerakan saham-saham individual yang mencatatkan fluktuasi signifikan. Saham Dave & Buster’s Entertainment anjlok 17,4% setelah laporan pendapatan dan laba kuartal kedua perusahaan hiburan dan restoran ini meleset dari proyeksi analis, mengecewakan investor.
Sebaliknya, saham TikTok justru mencatatkan kenaikan 3%. Lonjakan ini dipicu oleh pernyataan Presiden Trump yang mengindikasikan AS dan China telah mencapai kesepakatan untuk menjaga operasional TikTok di Amerika Serikat, termasuk keberlanjutan kerja sama cloud dengan Oracle.
Kinerja impresif juga ditunjukkan oleh saham Webtoon Entertainment yang melonjak 28%. Penguatan ini menyusul kolaborasi platform komik online tersebut dengan Disney untuk mengembangkan platform digital baru yang akan menampilkan beragam konten komik Disney, termasuk karakter populer dari Marvel dan Star Wars, membuka peluang bisnis yang menjanjikan.