
HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik –
NEW YORK – Bursa saham Wall Street kembali menunjukkan kekuatannya pada perdagangan Rabu (10/9/2025), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite mencatat rekor tertinggi intraday. Penguatan signifikan ini didorong oleh rilis data inflasi produsen yang lebih rendah dari perkiraan, memicu optimisme pasar terhadap potensi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Mengutip laporan Reuters, pada bel pembukaan perdagangan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 20,2 poin atau 0,04%, mencapai level 45.731,5. Sementara itu, S&P 500 melonjak 37,7 poin atau 0,58% ke posisi 6.550,29, dan Nasdaq Composite memimpin dengan kenaikan 101,1 poin atau 0,46%, bertengger di angka 21.980,601.
Katalis utama di balik euforia pasar adalah laporan terbaru yang menunjukkan harga produsen AS secara tak terduga mengalami penurunan pada bulan Agustus. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh berkurangnya biaya jasa, yang secara signifikan memperkuat spekulasi di kalangan para pedagang mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga oleh bank sentral tahun ini.
Wall Street Catat Rekor Tertinggi, Investor Bertaruh pada Penurunan Suku Bunga
Para investor kini semakin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed 16-17 September mencapai 90%. Sementara itu, peluang untuk pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 basis poin masih berada di sekitar 10%.
“Setiap indikasi bahwa inflasi akan menurun disambut dengan respons positif dan dukungan besar dari pasar, serta dari The Fed,” ujar Adam Sarhan, kepala eksekutif 50 Park Investments. Ia menambahkan, “Fakta bahwa harga produsen, yang lebih peka terhadap suku bunga, turun adalah sinyal positif bagi pasar saham. Ini memberikan Federal Reserve lebih banyak ruang untuk melakukan pemangkasan suku bunga.”
Di sisi korporasi, saham Oracle menjadi sorotan utama dengan melonjak 31,5% dalam perdagangan pre-market. Kenaikan drastis ini menyusul proyeksi perusahaan yang menyatakan pendapatan dari bisnis Oracle Cloud Infrastructure diperkirakan akan melampaui setengah triliun dolar, seiring dengan meningkatnya permintaan akan layanan infrastruktur cloud berbiaya rendah.
Efek domino dari lonjakan Oracle juga terasa di sektor produsen cip. Saham Nvidia menguat 3,2%, diikuti oleh Advanced Micro Devices yang naik 4,4%, dan Broadcom yang juga mencatat kenaikan signifikan sebesar 3,7%, menunjukkan optimisme investor terhadap sektor teknologi secara keseluruhan.
Nasdaq Catat Rekor Penutupan Tertinggi, Pasar Fokus pada Potensi Penurunan Suku Bunga
Selain data inflasi produsen, pasar juga menantikan rilis data penting lainnya, yaitu data harga konsumen AS, yang dijadwalkan pada hari Kamis. Data ini akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai tekanan inflasi di tingkat konsumen dan berpotensi memengaruhi arah kebijakan moneter The Fed.
Sebelumnya, data pasar tenaga kerja terbaru telah mengonfirmasi adanya perlambatan di pasar tenaga kerja AS. Kondisi ini semakin mendorong para pedagang untuk memproyeksikan penurunan biaya pinjaman setidaknya 25 basis poin pada bulan September. Lebih lanjut, data non-farm payrolls bulan Agustus juga mengindikasikan perlambatan yang signifikan, memperkuat ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih akomodatif dari The Fed.