Perhitungan Konstruksi Baja Untuk Bangunan – Dalam membangun sebuah konstruksi arsitek dan semua orang yang terlibat di dalam proyek tersebut harus membuat perencanaan yang matang dan benar-benar teliti. Pembangunan sebuah gedung, rumah, dan bangunan lainnya tentu tidak akan lepas dari perhitungan yang sangat detail.
Tujuannya sudah pasti, supaya bangunan tersebut dapat berdiri kokoh sesuai dengan kondisi tanah dan faktor-faktor lainnya. Maka dari itu dalam membuat desain bangunan kita perlu memperhatikan banyak hal. Tak terkecuali pada konstruksi baja. Konstruksi ini juga membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang benar-benar matang. Mengingat bangunan gedung, rumah, atau bangunan jenis lainnya akan dipakai oleh banyak orang dalam waktu yang panjang.
Kita harus mempunyai wawasan yang memadai sehingga bisa membuat konstruksi baja yang kuat, kokoh, dan aman untuk digunakan. Seperti apa perencanaan dan perhitungan konstruksi atau struktur baja? Berikut akan kami jabarkan untuk Anda.
Baca juga: Pengertian BIM Dan Fungsinya
Perencanaan struktur adalah perpaduan dari ilmu dan seni yang menggabungkan intuisi seorang insinyur berpengalaman ke dalam kelakuan struktur dengan pengetahuan mendalam mengenai prinsip dinamika, statistika, mekanika bahan dan analisis struktur. Sehingga bisa memperoleh struktur yang ekonomis, aman dan sesuai dengan tujuan pembangunannya.
Sebelum tahun 1850 perencanaan struktur umumnya adalah seni yang tergantung pada intuisi dalam menentukan ukuran maupun tata letak elemen-elemen struktur. Struktur yang dibuat oleh manusia zaman dahulu pada dasarnya selaras dengan yang dilihat dari alam sekitarnya, misalnya balok dan pelengkung atau arch. Sesudah prinsip kelakuan dan sifat bahan struktur-struktur lebih dipahami, prosedur perencanaan menjadi lebih ilmiah.
Perhitungan yang memakai prinsip-prinsip ilmiah harus dijadikan pegangan dalam mengambil keputusan, bukan diikuti begitu saja. Seni atau kemampuan intuitif seorang insinyur berpengalaman dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil perhitungan.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa perencanaan adalah proses untuk menghasilkan penyelesaian yang optimal. Dalam perencanaan struktur baja, kita perlu menetapkan kriteria untuk menilai tercapai atau tidaknya penyelesaian yang optimal. Kriteria yang dijadikan dasar bisa bermacam-macam, umumnya mencakup:
Perlu diketahui, umumnya terdapat beberapa kriteria yang terlibat dan harus dibandingkan masing-masing. Berdasarkan sejumlah kriteria yang disebutkan di atas, dapat diketahui bahwa penetapan kriteria yang bisa diukur seperti biaya dan berat untuk mencapai perencanaan optimum kerap sulit atau terkadang tidak mungkin. Dalam prakteknya kita perlu melakukan penilaian yang bersifat kualitatif.
Apabila kriteria objektif tertentu bisa dinyatakan secara matematis, maka teknik optimasi dapat diterapkan untuk memperoleh fungsi objektif maksimum atau minimum. Kriteria berat minimum ditekankan pada seluruh pembahasan dengan anggapan umum bahwa bahan yang minimum akan menghasilkan biaya yang minimum.
Baca juga: Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi
Dalam melakukan perencanaan dan perhitungan konstruksi baja maka kita juga perlu melakukan perencanaan beban kerja. Pedoman mengenai perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung dapat dilihat pada PPPURG 1987 dan Standar Konstruksi Bangunan Indonesia (SKBI). Berikut kami jelaskan secara singkat beberapa poin yang termasuk ke dalam perencanaan ini:
Perencanaan struktur atau konstruksi baja dibagi menjadi dua macam prosedur, yakni perencanaan fungsional dan perencanaan kerangka struktural. Yang dimaksud perencanaan fungsional adalah perencanaan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Yang termasuk ke dalam bagian ini adalah:
Sedangkan perencanaan kerangka struktur adalah pemilihan tata letak dan ukuran elemen struktur, sehingga beban kerja atau service load bisa dipikul dengan aman. Prosedur perencanaan mencakup:
Baca juga: Contoh RAB Pondasi Rumah
Perhitungan pada konstruksi baja dilakukan dalam beberapa tahap. Hal ini juga dipengaruhi konstruksi yang akan dibangun. Sebagai contoh pada konstruksi gudang baja, maka perhitungan konstruksinya adalah sebagai berikut.
Untuk penutup atap gudang ada beberapa opsi yang bisa dipilih, yakni:
Pada tahap ini ada beberapa poin yang harus dihitung, antara lain:
Download File Pendukung: Konsep Perencanaan Struktur Baja
Baca juga: Harga Atap Zincalume Per Lembar
Penjelasan di atas pada dasarnya merupakan penjelasan singkat dari perencanaan dan perhitungan konstruksi baja. Apabila kita terjun di dunia konstruksi kita akan menjumpai begitu banyak proses yang perlu dikerjakan sebelum membuat sebuah bangunan, dalam hal ini bangunan berkonstruksi baja.
Masing-masing jenis bangunan tentu saja memiliki alur pengerjaan atau tahap yang berbeda-beda. Itulah mengapa penting bagi kita untuk mempelajarinya. Sehingga kita bisa mengetahui bagaimana alur perencanaan hingga perhitungan konstruksi atau struktur baja. Dan pada akhirnya kita bisa menangani berbagai macam pekerjaan yang ada di hadapan.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda. Terutama yang sedang mendalami ilmu seputar konstruksi baja.