IHSG Senin 1 September: Prediksi 3 Analis, Naik atau Turun?

HargaPer.com – Murah &Terbaik  JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (1/9/2025) diproyeksikan masih akan dibayangi oleh dinamika stabilitas politik di dalam negeri serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (29/8) pekan lalu, IHSG menorehkan pelemahan signifikan sebesar 121,59 poin atau 1,53%, mengakhiri sesi di level 7.830,49. Secara keseluruhan, dalam sepekan terakhir, indeks acuan ini terkoreksi 0,36%. Meskipun tercatat aliran dana asing keluar sebesar Rp 1,12 triliun di seluruh pasar, total aliran dana masuk (inflow) masih lebih besar, mencapai Rp 3,04 triliun.

Lantas, bagaimana para analis pasar modal melihat potensi pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan, Senin (1/9/2025)? Berikut adalah pandangan dari tiga pakar terkemuka.

Proyeksi IHSG dari 3 analis

1. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana

Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas, mengidentifikasi dua pemicu utama di balik tekanan yang dialami IHSG pekan lalu: depresiasi rupiah terhadap dolar AS dan kondisi domestik yang kurang kondusif, yang secara langsung menekan aliran dana asing keluar dari pasar saham Indonesia.

Kendati demikian, Herditya memberikan proyeksi yang lebih optimis untuk Senin (1/9), melihat adanya potensi penguatan atau rebound bagi IHSG. Ia memperkirakan indeks akan bergerak dalam rentang support di 7.800 dan resistance pada 7.909.

Menakar Nasib Bursa Saham di Tengah Kondisi Dalam Negeri yang Penuh Tekanan

“Penguatan IHSG dapat didukung oleh rilis data neraca dagang dan inflasi Indonesia yang positif, serta pergerakan nilai tukar rupiah yang stabil. Namun, investor tetap perlu mencermati situasi politik dalam negeri yang berkembang,” jelas Herditya.

2. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas M. Nafan Aji Gusta

M. Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, memproyeksikan IHSG akan berfluktuasi di antara level support 7.736-7.668 dan resistance 7.900-7.958. Ia memberikan peringatan bahwa “bila IHSG konsisten diperdagangkan di bawah 7.750, maka potensi bearish consolidation phase (periode dalam tren turun) terbuka lebar,” ujarnya kepada Kompas.com pada Minggu (31/8/2025).

Terlepas dari kondisi demo yang melanda dalam negeri, Nafan juga menyoroti tren historis. Dalam lima tahun terakhir, rata-rata kinerja IHSG di bulan September cenderung menurun, dengan penguatan yang baru kembali terlihat pada periode Oktober hingga Desember.

Gelombang Demo Tekan Rupiah dan IHSG, Pemerintah Harus Ambil Langkah Cepat

Mengingat situasi ini, ia berharap pemerintah tidak berdiam diri dan segera mengambil langkah konkret untuk mencegah penurunan IHSG lebih lanjut. “Pemerintah harus berkomitmen dalam menerapkan kebijakan pro-job, pro-growth, pro-market, maupun pro-development,” tegas Nafan.

Lebih lanjut, ia mengimbau Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan trading halt (penghentian perdagangan sementara) guna mengantisipasi kemungkinan panic selling saham yang dapat terjadi pada perdagangan Senin. Ia juga menambahkan, “OJK harus berperan aktif dalam rangka memperkuat SRO untuk menjalankan fungsinya, terutama dalam memitigasi risiko terkait kondisi politik dan keamanan yang kurang kondusif.”

3. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi 

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyoroti dampak memanasnya kondisi demo yang berlangsung sejak Kamis (28/8/2025). Menurutnya, situasi ini telah membuat pelaku pasar menjadi apatis terhadap kestabilan sosial dan politik Indonesia.

Sebagai implikasinya, IHSG berpotensi melemah pada perdagangan Senin (1/9/2025) hingga 5 persen. Namun, ia memastikan bahwa BEI tidak akan sampai pada tindakan penangguhan (suspend) perdagangan. “Ada kemungkinan besar dalam perdagangan di hari Senin, indeks harga saham gabungan kemungkinan akan kembali melemah, tetapi melemahnya tidak akan menuju suspend. Maksimal itu hanya 5 persen penurunannya,” ungkap Ibrahim.

Tonton: IHSG Tembus Rekor Baru di Tengah Ketegangan Sosial

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “IHSG Senin Diprediksi Melemah Imbas Demo, BEI Diimbau “Trading Halt” Antisipasi “Panic Selling””

You might also like