JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan sinyal positif di awal perdagangan hari Senin (24/11/2025). Pada pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat naik 25,28 poin atau 0,30 persen, mencapai level 8.439,64.
Data dari RTI menunjukkan bahwa IHSG dibuka pada level 8.458,29. Sempat menyentuh titik tertinggi di 8.466,87, pergerakan indeks selanjutnya cenderung fluktuatif dengan level terendah sementara di 8.434,57.
Aktivitas perdagangan hari ini cukup ramai dengan total volume transaksi mencapai 5,11 miliar saham, senilai sekitar Rp 2,53 triliun. Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan, 272 saham mengalami kenaikan, sementara 214 saham mengalami penurunan, dan 204 saham lainnya stagnan.
Baca juga: IHSG Hari ini Berpeluang Menguat ke Level 8.577, Berikut Saham Pilihan Analis
Sektor-sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas menunjukkan tren positif di awal perdagangan. Sektor infrastruktur menjadi pemimpin penguatan dengan lonjakan sebesar 1,24 persen, diikuti oleh sektor cyclical yang naik 1,27 persen. Kedua sektor ini menjadi pendorong utama bagi pergerakan IHSG.
Sektor teknologi juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,77 persen, sementara sektor energi menguat 0,57 persen. Sektor non-cyclical dan basic industry turut bergerak positif, masing-masing naik 0,42 persen dan 0,36 persen. Sektor kesehatan mencatat penguatan tipis sebesar 0,15 persen, disusul oleh sektor properti yang naik tipis 0,05 persen.
Namun, tidak semua sektor bernasib sama. Beberapa sektor justru mengalami pelemahan. Sektor industri turun 0,13 persen, diikuti oleh sektor keuangan yang terkoreksi 0,08 persen. Sektor transportasi juga bergerak negatif, meskipun tipis, dengan pelemahan sebesar 0,07 persen.
Baca juga: IHSG Sepekan Naik 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp 15.391 Triliun
Sebelumnya, IHSG diproyeksikan akan menguat di awal pekan ini, setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup melemah tipis atau terkoreksi 0,07 persen ke level 8.414.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas, memperkirakan bahwa IHSG masih berada dalam wave (iii) dari wave [iii]. Secara teknikal, indeks berpotensi melanjutkan penguatan menuju kisaran 8.540-8.577 pada perdagangan hari ini.
Meskipun demikian, Herditya mengingatkan para pelaku pasar untuk tetap waspada terhadap potensi tekanan jual, terutama dalam skenario koreksi (label merah) yang dapat membawa IHSG menguji area 8.311-8.350, sekaligus menguji support trendline jangka pendeknya.
“Kami perkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 8,540-8,577. Namun cermati label merah, dimana koreksi IHSG akan menguji rentang 8,311-8,350 sekaligus menguji support trendline,” ujar Herditya dalam analisis hariannya.
Level teknikal penting yang perlu diperhatikan hari ini berada pada support 8.341 dan 8.276, sementara area resistance tercatat di 8.488 dan 8.532.
Baca juga: IHSG Loyo, Tapi 10 Saham Ini Tetap Diborong Asing Sepekan Terakhir
Sementara itu, Maximilianus Nico Demus alias Nico, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyampaikan bahwa IHSG berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan support dan resistance di level 8.350-8.440.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance 8.350-8.440,” paparnya.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.