
Jakarta – Kelezatan biji pohon kakao yang diolah menjadi hidangan manis favorit banyak orang kini memiliki perayaannya sendiri. Setiap tanggal 7 Juli, dunia merayakan Hari Cokelat Sedunia, sebuah momen istimewa untuk menghargai perjalanan luar biasa dari biji kakao hingga menjadi produk cokelat yang kita cintai.
Penetapan tanggal 7 Juli ini dipercaya menandai periode ketika biji kakao pertama kali tiba di Eropa pada abad ke-16, membuka lembaran baru dalam sejarah kuliner global. Meskipun demikian, tradisi peringatan Hari Cokelat Sedunia baru secara resmi dimulai pada tahun 2009. Perayaan ini sekaligus menegaskan evolusi cokelat, yang semula hanyalah biji kering untuk diseduh sebagai minuman, kini telah bertransformasi menjadi aneka ragam produk makanan yang digemari di seluruh dunia.
Bagi para penggemar cokelat yang ingin merayakan hari istimewa ini dengan cara yang tak terlupakan, ada beragam destinasi wisata yang menawarkan pengalaman mendalam dalam dunia cokelat. Mulai dari mencicipi, menjelajahi sejarah, hingga menikmati aneka sajian lezat, berikut adalah tiga destinasi wisata cokelat pilihan yang wajib dikunjungi.
1. Kereta Api Cokelat di Swiss
Bagi penggemar cokelat, Swiss adalah surga yang tak terbantahkan. Dikenal sebagai rumah bagi merek-merek cokelat berkualitas premium, negara ini menawarkan pengalaman unik melalui Train du Chocolat (Kereta Cokelat) yang beroperasi dari Resort Montreux. Perjalanan mewah ini bukan hanya sekadar tamasya, melainkan kesempatan untuk mendalami sejarah dan proses pembuatan cokelat.
Selama perjalanan, penumpang akan disuguhi pengetahuan menarik tentang cokelat dan berbagai kudapan manis. Puncak dari petualangan ini adalah kunjungan ke pabrik dan museum Maison Cailler, salah satu produsen cokelat terbesar dan paling bersejarah di Swiss, tempat Anda bisa menyaksikan langsung keajaiban di balik setiap batang cokelat.
2. Museum Cokelat di Korea Selatan
Korea Selatan juga tak kalah menarik dengan keberadaan salah satu museum cokelat terbesar di dunia, yang terletak di Pulau Jeju. Keunikan museum ini terletak pada arsitekturnya yang dibangun menggunakan bebatuan vulkanik, mencerminkan ciri khas lanskap Pulau Jeju yang menawan.
Menurut informasi dari Chocomuseum, pengunjung dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang sejarah dan proses cokelat, sembari menikmati keindahan pemandangan pantai biru yang memikat di sekitar museum. Destinasi ini menawarkan perpaduan sempurna antara edukasi, kuliner, dan keindahan alam.
3. World Chocolate Fair (WCF) Tahunan di Filipina
Di Filipina, Hari Cokelat Sedunia dirayakan secara meriah melalui World Chocolate Fair (WCF) tahunan yang diselenggarakan oleh Auro Chocolate di Manila. Pada tahun 2025, acara ini dijadwalkan berlangsung di S Maison, Conrad Manila, menawarkan pengalaman imersif bagi para pecinta cokelat.
Seperti dilaporkan oleh Rappler, festival ini tidak hanya memamerkan perjalanan panjang cokelat dari biji hingga menjadi sajian istimewa, tetapi juga menghadirkan beragam tenant yang menjual berbagai produk cokelat, mulai dari minuman hangat hingga kue kering. Para pengunjung juga berkesempatan mencicipi dan membeli produk-produk cokelat populer yang disajikan dalam acara ini, menjadikannya surganya kuliner manis.
Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Kilas Balik 7 Juli Dirayakan Sebagai Hari Cokelat Sedunia