GEBER PK: Jurus BI-OJK Lindungi Masyarakat dari Jerat Scam!

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI), bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, secara proaktif memperkuat sinergi melalui peluncuran Gerakan Bersama Edukasi Pelindungan Konsumen (GEBER PK) 2025/2026. Program ambisius ini dirancang untuk secara signifikan memperluas literasi dan edukasi keuangan bagi masyarakat di seluruh penjuru Indonesia.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, mengemukakan bahwa GEBER PK adalah manifestasi nyata dari sinergi nasional yang bertujuan untuk memperkokoh literasi serta pelindungan konsumen di tengah laju pesat kemajuan teknologi. Menurutnya, gerakan ini melampaui fokus semata pada keamanan transaksi, merangkul pula misi pemberdayaan masyarakat secara holistik.

“Kita ingin melahirkan konsumen yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga mampu menjaga diri dan berperan aktif membangun ekosistem pelindungan konsumen yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Filianingsih dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/11/2025). Ia menekankan bahwa pelindungan konsumen merupakan fondasi vital untuk menjaga kepercayaan publik terhadap stabilitas sistem keuangan nasional.

Upaya masif ini selaras dengan semangat Asta Cita pemerintah, yang menggarisbawahi pentingnya peningkatan keberdayaan dan pelindungan konsumen sebagai elemen krusial dalam pembangunan bangsa yang inklusif dan berdaya saing di era digital yang terus berkembang. Filianingsih juga menyoroti peningkatan drastis risiko penipuan dan kejahatan digital, termasuk penyalahgunaan teknologi canggih seperti artificial intelligence (AI), deepfake, dan rekayasa sosial yang semakin kompleks.

Menanggapi tantangan ini, Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, menegaskan komitmen OJK untuk terus memperkuat pengawasan market conduct, mengoptimalkan penanganan pengaduan konsumen, serta mengintensifkan edukasi dan literasi keuangan secara masif. “Tantangan utama saat ini adalah maraknya penipuan digital yang menimpa masyarakat. Karena itu, dibutuhkan aksi bersama dan sinergi nyata seluruh pihak untuk membangun ekosistem keuangan yang sehat, adil, dan berintegritas dengan pelindungan konsumen sebagai prinsip utama,” ujar Friderica.

GEBER PK tahun ini membawa semangat kolaboratif “Satu Visi, Satu Aksi” untuk mengukuhkan ekosistem keberdayaan konsumen yang adaptif dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman penipuan digital yang kian canggih. Gerakan ini secara spesifik menghadirkan tiga inisiatif unggulan.

Inisiatif pertama adalah kampanye edukasi nasional bertajuk “Jaga Datamu, Lindungi Danamu”, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya serius penipuan digital dan risiko pencurian data pribadi. Kedua, peluncuran Gerai Cerdas PeKA (Peduli, Kenali, Adukan) di berbagai kampus, berfungsi sebagai wadah edukasi keuangan berkelanjutan yang mudah diakses. Ketiga, program Duta PeKA, sebuah inovasi yang melibatkan Duta Pelajar dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk secara efektif mengedukasi teman sebaya tentang esensi menjadi konsumen digital yang cerdas dan aman.

Ketiga inisiatif strategis ini diharapkan mampu memperluas jangkauan literasi, meningkatkan kesadaran digital secara signifikan, serta pada akhirnya mewujudkan masyarakat yang lebih berdaya dan terlindungi di tengah dinamika transformasi digital.

Keberhasilan GEBER PK tak lepas dari kolaborasi erat antara BI dan OJK, serta dukungan penuh dari berbagai kementerian dan lembaga penting, di antaranya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kemendikdasmen, Badan Pelindungan Konsumen Nasional (BPKN), Kementerian Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI), dan Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenkopolhukam). Selain itu, gerakan ini juga melibatkan sinergi dengan asosiasi dan pelaku industri terkemuka, seperti Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas), Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI), serta Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI).

Sejak pertama kali diluncurkan pada April 2024, GEBER PK telah menjelma menjadi gerakan kolaboratif nasional yang berkelanjutan, didukung oleh otoritas, industri, akademisi, dan komunitas di berbagai wilayah Indonesia. Melalui semangat “Jaga Datamu, Lindungi Danamu”, GEBER PK bertekad untuk semakin memperkuat literasi keuangan, memperluas inklusi finansial, serta mewujudkan masyarakat yang kian cerdas dan aman dalam setiap aktivitas transaksi digital mereka.

You might also like