
DIREKTUR Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan harga beras medium dan premium sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah menjelang momen Tahun Baru 2026.
“Dapat kami sampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok terpantau sangat stabil. Untuk beras premium, harganya Rp 14.900 per kilogram, sesuai dengan HET maksimal. Sementara itu, beras medium non-SPHP berada di harga Rp13.500 per kilogram,” kata Ahmad setelah meninjau harga pangan ke Pasar Sederhana Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Desember 2025.
Ahmad menambahkan harga beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga terpantau stabil di angka Rp 12.500 per kilogram atau Rp 62.500 per kemasan lima kilogram.
Selain beras, Bulog memantau harga komoditas pangan lainnya. Minyak goreng dijual sesuai ketentuan sebesar Rp 15.700 per liter, gula pasir Rp 17.500 per kilogram, dan telur ayam ras sekitar Rp 30 ribu per kilogram.
“Secara umum, harga-harga cukup stabil dan terkendali. Ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dengan aparat TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas harga pangan,” ujarnya.
Ahmad menyebutkan stok beras nasional hingga saat ini mencapai sekitar 3,56 juta ton, sementara stok beras di Jawa Barat berada di kisaran 540 ribu ton.
Dengan ketersediaan tersebut, ia memastikan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pasokan beras.
“Stok Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di Jawa Barat,” katanya.
Ia juga mengimbau para pedagang beras agar melaporkan apabila memperoleh pasokan dengan harga yang tidak wajar kepada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jawa Barat untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan.
“Laporan tersebut akan kami tindak lanjuti bersama Satgas Pangan untuk memastikan harga tetap terkendali dan tidak melebihi HET,” kata Ahmad.
Pilihan Editor: Mengapa Beras di Retail Modern Masih Langka