HargaPer.com – Murah & Terbaik NEW YORK. Wall Street memulai perdagangan hari Rabu (26/11/2025) dengan catatan positif. Sentimen pasar didorong oleh data ekonomi terbaru yang semakin memperkuat harapan investor akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada bulan Desember.
Mengutip Reuters, pada pembukaan pasar, Dow Jones Industrial Average naik 83,7 poin, atau 0,18%, mencapai level 47.196,15. S&P 500 juga mengalami kenaikan sebesar 27,7 poin, atau 0,41%, ke level 6.793,55, sementara Nasdaq Composite melonjak 137,6 poin, atau 0,60%, ke level 23.163,19.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mencapai 216.000 pada pekan yang berakhir 22 November. Angka ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters, yaitu 225.000 klaim.
Selain itu, data terpisah menunjukkan peningkatan pesanan baru untuk barang modal sebesar 0,5% pada bulan September, melebihi ekspektasi kenaikan sebesar 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom yang sama.
Wall Street Ditutup Menguat pada Selasa (25/11), Harapan Suku Bunga The Fed Semakin Solid
Menurut Kim Forrest, kepala investasi di Bokeh Capital Partners, “Perekonomian memang tidak mengalami resesi, tetapi kondisinya cukup lemah untuk mendorong The Fed melakukan pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Tingkat pengangguran juga masih cukup tinggi, sehingga memberikan ruang bagi The Fed untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneter.”
Komentar dovish dari para pembuat kebijakan berpengaruh dan laporan yang mengindikasikan melemahnya permintaan konsumen telah meningkatkan ekspektasi investor. FedWatch Tool dari CME Group memperkirakan peluang sebesar 84,9% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan, hampir dua kali lipat dibandingkan minggu lalu.
Dengan dasar ekspektasi tersebut, saham-saham AS mencatat kenaikan untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Selasa, dengan indeks acuan S&P 500 ditutup pada level tertinggi dalam dua minggu.
Saat ini, perhatian pasar tertuju pada ringkasan kondisi ekonomi bank sentral, yang dikenal sebagai Beige Book, yang dijadwalkan rilis pada pukul 14.00 ET.
Investor juga mempertimbangkan laporan yang menyebutkan bahwa penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, menjadi kandidat terdepan untuk posisi Ketua The Fed berikutnya. Hal ini memicu kekhawatiran tentang potensi pengaruh politik dalam proses pengambilan kebijakan moneter.
Wall Street Dibuka Bervariasi, Investor Mencerna Data Ekonomi AS
Pemulihan Wall Street baru-baru ini, setelah aksi jual yang dipicu oleh sektor teknologi di awal bulan ini, telah mengurangi kerugian bulanan pada indeks-indeks utama. Meskipun demikian, ini masih berpotensi menjadi kerugian bulanan terbesar sejak awal tahun, akibat kekhawatiran tarif AS.
Namun, valuasi sektor teknologi yang dinilai terlalu tinggi masih menjadi perhatian, dan indeks teknologi S&P 500 mengalami penurunan bulanan sebesar 6%.
Kabar baik datang dari saham Dell, yang melonjak 5,2% dalam perdagangan pre-market setelah proyeksi kuartalannya melampaui ekspektasi. Kinerja ini didorong oleh permintaan yang kuat untuk servernya di pusat data AI.
Para pelaku pasar juga bersiap memasuki periode belanja liburan yang sibuk, dimulai dengan libur Thanksgiving pada hari Kamis, diikuti oleh Black Friday dan Cyber ??Monday. Periode ini akan menjadi sangat penting bagi para peritel besar yang akan melayani pelanggan yang menghadapi tekanan harga akibat tarif dan PHK perusahaan.
Kinerja dan proyeksi dari peritel seperti Walmart dan Target menunjukkan hasil yang beragam. Meskipun demikian, Federasi Ritel Nasional memperkirakan penjualan liburan tahun ini akan mencapai $1 triliun untuk pertama kalinya.