
Para investor dan kolektor emas patut mencermati pergerakan harga emas batangan Antam terbaru. Pada Sabtu, 8 November 2025, harga emas bersertifikat keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali menunjukkan kenaikan yang menarik perhatian. Informasi ini tentunya menjadi panduan penting bagi mereka yang ingin mengetahui nilai investasi emas mereka.
Berdasarkan data resmi yang dirilis oleh situs Logam Mulia, harga emas Antam untuk pecahan satu gram pada hari ini tercatat di level Rp 2.299.000. Angka ini menandai kenaikan yang signifikan, yakni sebesar Rp 3.000 jika dibandingkan dengan posisi harga pada Jumat (7/11/2025) yang berada di Rp 2.296.000 per gram. Fluktuasi ini menggarisbawahi dinamika pasar komoditas yang selalu bergerak.
Peningkatan harga emas ini disinyalir kuat terangkat oleh tingginya permintaan terhadap aset safe haven yang terus meningkat. Di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global dan sentimen pasar yang berhati-hati, emas kerap menjadi pilihan utama bagi para investor yang mencari perlindungan nilai aset mereka dari inflasi atau volatilitas pasar. Tren ini secara langsung mendorong laju kenaikan harga logam mulia.
Berikut adalah daftar lengkap harga emas batangan Antam dalam berbagai pecahan per Sabtu (8/11/2025), belum termasuk pajak:
Penting untuk diketahui bahwa Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beragam ukuran berat. Biasanya, harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung pada berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena adanya biaya tambahan untuk proses pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam untuk batang ukuran kecil cenderung lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang tertera di atas umumnya mengacu pada harga per gram emas batang 1 kilogram, yang biasa dijadikan patokan utama oleh para pelaku bisnis emas.
Sementara itu, di kancah pasar keuangan global, bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada penutupan sesi. Indeks Dow Jones dan S&P 500 berhasil ditutup dengan kenaikan tipis, mengindikasikan sentimen positif di sektor-sektor tertentu. Namun, indeks Nasdaq justru mengalami pelemahan, mencerminkan adanya tekanan pada saham-saham teknologi atau pertumbuhan. Pergerakan pasar global ini seringkali memiliki implikasi tidak langsung terhadap dinamika harga komoditas, termasuk harga emas.