
HargaPer.com – Murah &Terbaik NEW YORK. Wall Street dibuka hampir mendatar pada perdagangan Jumat (26/12/2025) yang berlangsung ringan usai libur Natal.
Investor masih optimistis bahwa pemangkasan suku bunga lanjutan serta kinerja keuangan korporasi yang kuat akan mendorong pasar ke level tertinggi baru pada tahun depan.
Pada pukul 09.30 waktu New York, Dow Jones Industrial Average turun tipis 7,15 poin atau 0,01% menjadi 48.724,01. S&P 500 naik 6,25 poin atau 0.09% ke level 6.938,30, sementara Nasdaq Composite menguat 32,06 poin atau 0,10% ke posisi 23.645,37.
Wall Street Menguat Seiring Meningkatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga Desember
Sebelumnya, S&P 500 dan Dow Jones berhasil ditutup pada rekor tertinggi pada Rabu, menandai reli luas di tengah sesi perdagangan yang dipangkas karena libur.
Penguatan pasar belakangan ini terjadi setelah tekanan jual yang sempat menghantam saham-saham berbasis AI akibat kekhawatiran terkait valuasi tinggi dan lonjakan belanja modal yang menekan margin keuntungan.
Sentimen mulai membaik seiring tanda ketahanan ekonomi AS dan kemungkinan perubahan sikap lebih dovish dari Ketua The Fed yang baru pada 2026.
Optimisme terhadap sektor AI pun bangkit kembali, mendorong indeks S&P 500, Dow, dan Nasdaq berada di jalur untuk mencatat kenaikan tiga tahun beruntun.
Wall Street Menguat di Tengah Harapan Penurunan Suku Bunga The Fed
“2026 kemungkinan akan menjadi tahun pembuktian bagi pasar. Perusahaan harus menunjukkan peningkatan produktivitas dan margin yang nyata dari investasi AI dan teknologi lain,” ujar Brian Jacobsen, Kepala Ekonom Annex Wealth Management.
Data LSEG menunjukkan analis memperkirakan laba perusahaan S&P 500 meningkat 15,5% pada 2026, lebih tinggi dibanding proyeksi pertumbuhan 13,2% pada 2025.
Sejauh ini, S&P 500 telah menguat lebih dari 17% sepanjang 2025, didorong saham teknologi berkapitalisasi besar. Namun dalam beberapa pekan terakhir, investor mulai mengalihkan dana ke sektor siklikal seperti keuangan dan material, menandai pelebaran basis reli.
Pelaku pasar juga menanti terwujudnya “Santa Claus Rally” — tren musiman di mana S&P 500 cenderung menguat pada lima hari perdagangan terakhir di akhir tahun dan dua hari pertama Januari. Periode tersebut sudah dimulai pada Rabu dan akan berlanjut hingga 5 Januari 2026.
Wall Street Menguat di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Di sisi saham individual, Nvidia naik 0,7% pada perdagangan pra-pasar setelah menyepakati lisensi teknologi chip dari startup Groq serta merekrut CEO-nya. Micron Technology melesat 2,1%, memperpanjang reli sekitar 22% bulan ini berkat prospek laba yang solid.
Saham Biohaven justru anjlok hampir 13% setelah obat depresi eksperimentalnya gagal mencapai target utama dalam uji klinis tahap menengah. Coupang melonjak 5,8% seusai memastikan seluruh data pelanggan yang bocor telah dihapus oleh pelaku.
Sementara itu, saham penambang logam mulia seperti First Majestic, Coeur Mining, dan Endeavour Silver menguat 2,5%–3,1%, mengikuti lonjakan harga emas dan perak yang kembali mencatat rekor terbaru.