
KOMPAS.com – Tersembunyi di antara rimbunnya pepohonan dan ketenangan pedesaan, Umbul Nogo Wonogiri telah menjelma menjadi destinasi wisata alam yang semakin memikat hati. Berlokasi strategis di kawasan Manyaran, akses menuju Umbul Nogo cukup mudah dijangkau, baik bagi warga lokal Wonogiri maupun wisatawan dari luar kota yang ingin melepas penat.
Airnya yang jernih dan dingin begitu menggoda, mengundang siapa saja untuk berendam atau sekadar mencelupkan kaki, merasakan kesegaran yang menenangkan setelah rutinitas harian yang padat. Namun, lebih dari sekadar keindahan fisiknya, daya tarik Umbul Nogo Wonogiri sesungguhnya tersembunyi di balik aliran airnya yang abadi, tersimpan erat kisah-kisah turun-temurun yang sarat makna. Mulai dari legenda seorang pangeran buta dari Kerajaan Mataram, pertarungan mistis antara gajah dan naga, hingga kepercayaan akan keberadaan kerajaan gaib yang dipercaya masih bersembunyi di balik bebatuan purba.
Melalui artikel ini, pembaca akan diajak menelusuri sisi spiritual dan kekayaan budaya dari wisata Umbul Nogo Wonogiri, yang melampaui sekadar destinasi piknik biasa, seperti dilansir dari laman Tribun Travel.
Pesona Alam yang Jernih dan Asri
Umbul Nogo Manyaran dikenal luas sebagai salah satu sumber mata air utama yang menghidupi wilayah sekitarnya. Airnya yang mengalir deras dan bening seolah tak pernah surut, bahkan di puncak musim kemarau sekalipun. Dikelilingi oleh suasana alami yang menenangkan dan dilengkapi fasilitas sederhana yang mendukung, tempat ini menjadi favorit bagi berbagai kalangan, mulai dari keluarga yang mencari liburan akhir pekan, rombongan wisata, hingga para peziarah spiritual. Ketenangan lokasi ini menciptakan suasana yang mendalam, memungkinkan setiap pengunjung merasa dekat dengan alam dan menjauh dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Legenda Raden Pekik dan Pintu Menuju Kerajaan Gaib
Kisah-kisah yang beredar di kalangan warga sekitar menyebutkan bahwa Umbul Nogo memiliki kaitan erat dengan Raden Pekik, seorang putra Raja Mataram Kuno yang terlahir dalam kondisi buta. Setelah menerima petunjuk gaib, sang ayah mengutusnya untuk mencari penyembuh spiritual bernama Sidik Wacono. Dalam perjalanannya yang penuh liku, Raden Pekik berhasil mendapatkan kembali penglihatannya yang telah lama hilang. Saat dalam perjalanan pulang, Raden Pekik memutuskan untuk beristirahat di sebuah tempat bernama Watu Payung Gunungan. Di sana, ia menyaksikan cahaya aneh yang kemudian membawanya masuk ke dalam kerajaan gaib milik Putri Kencono. Sayangnya, pintu masuk menuju kerajaan tersebut tertutup dan secara misterius berubah menjadi batu. Lokasi ini kini dikenal luas dengan nama Lawang Gapit, yang terletak di utara area Umbul Nogo.
Pertempuran Mistis Gajah dan Naga
Kisah tak hanya berhenti di situ. Melihat Raden Pekik tak kunjung kembali, kedua abdi dalem setianya segera memanggil gajah kerajaan untuk menyerbu kerajaan Putri Kencono. Namun, sang putri tak tinggal diam; ia memanggil naga besar yang perkasa untuk melindungi wilayahnya. Pertempuran dahsyat pun tak terhindarkan. Konon, tubuh kedua makhluk legendaris itu berubah menjadi bentang alam yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari geografi Wonogiri: kepala gajah diyakini berada di bawah Umbul Nogo, punggungnya membentuk Gunung Gajah Mungkur yang ikonik, dan ekor naga menjadi daerah Blangseng di Selogiri.
Sumber Air yang Tak Pernah Kering
Mata air yang tak pernah kering ini juga menyimpan legenda tersendiri mengenai asal-usulnya. Kisah menyebutkan bahwa air Umbul Nogo berasal dari kelapa muda pemberian Eyang Putri Makarang. Ketika kelapa tersebut ditusuk dengan tongkat, air menyembur deras tanpa henti hingga kini. Untuk menjaga aliran air ini tetap abadi, warga percaya ada tiga benda yang harus dipersembahkan secara rutin ke sumber mata air: kambing kendit hitam, dandang tembaga, dan ijuk duk. Mitos ini masih diyakini dan dipraktikkan oleh masyarakat sekitar sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan spiritual mereka, menunjukkan kentalnya nilai kepercayaan lokal.
Wisata Penuh Makna, Tak Sekadar Berendam
Bagi setiap pengunjung yang datang ke Umbul Nogo Wonogiri, tempat ini menawarkan pengalaman yang lebih mendalam dari sekadar wisata alam biasa. Destinasi ini menjadi ruang kontemplasi yang menenangkan, sebuah pengingat akan kisah-kisah lampau yang begitu lekat dengan nilai-nilai kepercayaan dan sejarah lokal. Air yang terus mengalir dipercaya membawa berkah dan kesehatan, sementara suasananya yang begitu tenang menjadikan Umbul Nogo tempat yang ideal untuk merenung dan menyatu dengan alam. Ini adalah pengalaman wisata Wonogiri yang tak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga memperkaya jiwa.