
HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik – – Membeli mobil bekas memang menuntut ketelitian ekstra. Beruntunglah jika semua komponen pada kendaraan masih dalam kondisi prima. Namun, nasib sial bisa menimpa siapa saja, di mana setelah transaksi selesai, berbagai gejala aneh mulai muncul saat mobil digunakan. Gejala seperti bantingan suspensi mobil yang terasa tidak nyaman atau timbulnya sensasi limbung seringkali menjadi indikasi awal adanya masalah pada bagian kaki-kaki.
Kondisi demikian umumnya menandakan bahwa ada komponen suspensi yang kinerjanya sudah melemah, dan yang paling sering menjadi biang keladi adalah sokbreker mobil. Mengabaikan kondisi ini bisa berujung pada pengalaman berkendara yang kurang menyenangkan serta potensi biaya perbaikan yang tidak terduga.
4 Cara Mudah Merawat Sokbreker Mobil Agar Umurnya Bisa Awet Tahunan
Untuk menghindari kejadian tidak mengenakkan tersebut, sangat disarankan untuk melakukan uji jalan atau test drive secara cermat sebelum memutuskan untuk meminang sebuah mobil bekas. Memeriksa sokbreker mobil bekas, apakah sudah lemah atau belum, sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri.
Perlu dipahami, sebagian besar sokbreker mobil yang beredar di pasaran Tanah Air saat ini terbagi menjadi dua jenis utama: single action dan double action.
Sokbreker single action dirancang untuk bekerja hanya pada satu arah, yaitu saat kompresi (menekan) saja atau saat rebound (kembali ke posisi semula) saja. Sementara itu, sokbreker double action mampu bekerja secara optimal pada kedua fase tersebut, baik kompresi maupun rebound. Jenis double action inilah yang kini banyak diaplikasikan pada mobil–mobil keluaran terbaru karena kemampuannya dalam meredam guncangan lebih efektif.
Menurut Abikusno, pemilik bengkel Pak Abi di Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, baik sokbreker single action maupun double action akan menunjukkan gejala yang serupa jika performanya mulai menurun atau aus. “Yakni kemampuan meredam guncangan jadi berkurang,” jelasnya.
Wajib Tahu, Tanda Ini Akan Muncul Saat Sokbreker Mobil Minta Ganti
Ciri-ciri khas yang dapat dirasakan, khususnya pada sokbreker mobil bagian depan, salah satunya adalah ketika melakukan pengereman mendadak. Bagian depan mobil akan terasa amblas atau turun terlalu jauh dari biasanya. “Sebaliknya ketika mobil sudah berhenti, bagian depannya akan cepat mengayun ke atas,” papar pria yang memiliki pengalaman di bagian technical service PT Toyota Astra Motor (TAM) ini.
Guna memastikannya lebih lanjut, saat mobil bekas sedang diparkir, cobalah untuk menggoyangkan atau mengayunkan bagian depan mobil dengan cara menekannya ke bawah lalu melepaskannya secara cepat. Jika bagian depan mobil mudah amblas dan segera mengayun ke atas dengan cepat saat tekanan dilepas, dapat dipastikan bahwa sokbrekernya sudah melemah atau ciri sokbreker lemah telah terlihat jelas.
“Kalau sokbrekernya masih bagus, ketika bagian depan mobil kita tekan, turunnya cuma sedikit. Sebaliknya ketika tekanan pada bagian depan mobil kita lepas, mengayun ke atasnya pelan. Sama halnya dengan sokbreker mobil bagian belakang,” terang Pak Abi, memberikan panduan praktis untuk mengenali kualitas sokbreker kendaraan Anda.