Sering Disalahartikan, 14 Emoji Ini Ternyata Punya Arti Berbeda

HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik – – Hingga September 2024, terdapat total 3.790 emoji yang terdaftar dalam database Unicode Standard.

Ribuan emoji ini mencakup berbagai kategori, mulai dari ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga objek seperti hewan, makanan, alat musik, dan banyak lagi.

Karena jumlahnya yang cukup banyak dan punya bentuk beragam, tidak sedikit pengguna yang keliru dalam memahami atau menggunakan emoji di luar arti/makna sebenarnya.

Kesalahan dalam memahami arti emoji ini sering terjadi dalam percakapan sehari-hari di media sosial maupun aplikasi pesan instan.

Hal ini bisa terjadi karena desain emoji yang ambigu, perbedaan budaya, atau kebiasaan pengguna dalam menafsirkan simbol tertentu secara bebas.

Misalnya, ada emoji yang dianggap melambangkan kesedihan, padahal sebenarnya merepresentasikan kelegaan.

Ada juga emoji yang dikira sebagai simbol kemarahan, tetapi justru bermakna kemenangan atau kepuasan.

Pada dasarnya, perbedaan interpretasi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari budaya, tampilan emoji yang sedikit berbeda di berbagai perangkat, hingga kebiasaan pengguna dalam menggunakannya.

Baca juga: Arti Warna Lingkaran Hijau, Tosca, dan Biru dan Jumlah Petir Saat Cas HP Samsung

Agar tidak salah paham, KompasTekno merangkum 14 emoji yang masih sering disalahartikan beserta arti sebenarnya. Adapun rinciannya yaitu sebagai berikut:

1. Emoji laki-laki membungkuk (Bowing Man)

Emoji Bowing Man digambarkan sebagai seseorang yang menundukkan badan ke depan dengan kepala hampir menyentuh tanah.

Hal ini membuat sebagian pengguna mengira emoji ini menunjukkan seseorang yang sedang berpikir, bersedih, atau bahkan melakukan push-up.

Melansir Emojipedia, emoji ini sebenarnya menggambarkan “dogeza”, yaitu sebuah gestur dalam budaya Jepang yang digunakan untuk menyampaikan permintaan maaf secara tulus atau meminta bantuan besar.

Dalam beberapa kasus, emoji ini juga bisa digunakan untuk menunjukkan rasa hormat yang mendalam.

2. Emoji wajah mengantuk (Sleepy Face)

Emoji ini sering disalahartikan sebagai ekspresi kesedihan atau tangisan karena adanya tetesan biru di wajahnya.

Banyak pengguna mengira tetesan tersebut adalah air mata, sehingga emoji ini sering dipakai untuk menunjukkan kesedihan atau kekecewaan.

Padahal, tetesan biru pada emoji ini sebenarnya bukan air mata, melainkan gelembung ingus yang menetes dari hidung.

Dalam budaya anime dan manga Jepang, gelembung ingus sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tertidur lelap atau merasa sangat mengantuk.

Baca juga: Ini Deretan Emoji Paling Banyak Digunakan Sepanjang 2024

3. Emoji monyet menutup mata (See-No-Evil Monkey)

Emoji ini digambarkan dalam bentuk wajah monyet berwarna cokelat dengan kedua tangan menutupi matanya. 

Banyak pengguna mengartikan emoji tersebut sebagai ekspresi rasa malu, terkejut, atau berkata “oops!”. Padahal, emoji monyet menutup mata memiliki arti menghindari sesuatu yang buruk.

Arti istilah ini berasal dari pepatah Jepang kuno yang berbunyi “lihat tidak ada kejahatan, dengar tidak ada kejahatan, ucapkan tidak ada kejahatan”.

Dalam budaya Jepang, monyet ini disebut Mizaru, yang berarti “tidak melihat”. Ia merupakan bagian dari salah satu emoji Three Wise Monkeys, yang terdiri dari Hear-No-Evil Monkey (tidak mendengar) dan Speak-No-Evil Monkey (tidak berbicara).

Tiga monyet ini sering digunakan sebagai simbol kebijaksanaan, yang mengajarkan seseorang untuk tidak terlibat dalam hal-hal negatif.

Meski begitu, dalam penggunaan sehari-hari, emoji ini lebih sering dipakai untuk mengekspresikan malu, terkejut, atau tidak percaya dengan sesuatu yang baru saja dilihat.

4. Emoji orang dengan tangan menyilang (Person Gesturing No)

Emoji ini digambarkan sebagai seseorang dengan kedua tangan disilangkan membentuk huruf “X” di depan dada.

Banyak pengguna yang mengira emoji ini menggambarkan seseorang yang sedang meniru simbol “X Factor”, atau sekadar pose iseng.

Padahal, emoji ini sebenarnya digunakan untuk menandakan penolakan atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu.

Gerakan ini juga sering digunakan dalam acara televisi, seperti Deal or No Deal, untuk menyatakan “No Deal” atau tidak menerima tawaran.

Baca juga: 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya

5. Emoji dengan semburan uap di hidung (Face With Steam From Nose)

Emoji ini sering disalahartikan sebagai ekspresi amarah atau kekesalan yang meledak. Sebagian besar pengguna menganggap dua semburan uap dari hidungnya sebagai tanda seseorang yang sedang marah atau mendengus karena kesal.

Namun, emoji yang awalnya diberi nama “Face with Look of Triumph” ini sebenarnya melambangkan rasa puas atau kemenangan setelah melewati tantangan.

Dalam budaya anime dan manga, semburan uap dari hidung sering digunakan sebagai simbol frustrasi atau kesombongan setelah berhasil mencapai sesuatu.

6. Emoji wajah lelah (Tired Face)

Emoji ini digambarkan dengan wajah kuning, mata berbentuk X, alis berkerut, serta mulut terbuka lebar seolah sedang menguap karena lelah atau mengerang kehabisan energi.

Banyak pengguna menggunakan emoji ini untuk mengekspresikan rasa frustrasi atau putus asa. Padahal arti sebenarnya yaitu menggambarkan seseorang yang benar-benar merasa kelelahan atau kehabisan tenaga.

7. Emoji dengan wajah diam (Hushed Face)

Banyak yang menganggap emoji ini sebagai ekspresi terkejut atau tercengang. Namun, sebenarnya emoji ini menggambarkan seseorang yang diminta untuk tetap diam atau menjaga rahasia.

Emoji ini ditampilkan dengan wajah kuning, mata kecil terbuka, alis terangkat, dan mulut kecil terbuka, seolah sedang dikoreksi atau diperingatkan untuk tidak berbicara.

Meski sering digunakan untuk mengekspresikan rasa kaget, malu, atau bahkan kegembiraan ringan, emoji ini sebenarnya lebih dekat maknanya dengan seseorang yang harus menjaga ketenangan atau tidak berbicara.

8. Emoji dengan wajah kecewa tapi lega (Disappointed but Relieved Face)

Emoji ini sering digunakan untuk menunjukkan kesedihan, kekecewaan, atau penyesalan. Banyak yang menganggapnya sebagai ekspresi seseorang yang sedang menangis atau merasa sangat sedih.

Namun, emoji ini sebenarnya menggambarkan seseorang yang merasa kecewa tetapi juga merasa lega setelah melewati situasi sulit.

Meskipun terlihat mirip dengan emoji “Pensive Face”, ekspresi wajah pada emoji ini lebih menunjukkan rasa sakit atau kepedihan yang lebih dalam.

9. Emoji simbol hembusan angin (Dash Symbol)

Emoji ini sering disalahartikan sebagai simbol kentut atau bau tak sedap karena bentuknya yang menyerupai gumpalan asap kecil.

Padahal, emoji ini sebenarnya melambangkan gerakan cepat atau sesuatu yang melesat dengan kecepatan tinggi.

Dalam komik dan animasi, simbol ini disebut briffits, yang biasanya digunakan untuk menunjukkan seseorang atau sesuatu yang bergerak dengan cepat, seperti berlari atau melaju kencang.

Sering kali, emoji ini digunakan bersama dengan emoji lain untuk menandakan kecepatan, misalnya saat menjelaskan mobil yang sedang melaju kencang.

10. Emoji dua tangan terlipat (Person with Folded Hands)

Banyak pengguna mengartikan emoji ini sebagai simbol doa atau ibadah. Namun, dalam budaya Jepang, emoji ini sebenarnya lebih sering digunakan untuk menyampaikan ungkapan “tolong” (please) atau “terima kasih” (thank you).

Melansir Emojipedia, emoji ini juga memiliki makna lain dalam budaya Asia Tenggara dan India, seperti salam hormat dalam gerakan namaste dalam tradisi Hindu atau añjali mudra dalam ajaran Buddha.

Meskipun terkadang dianggap sebagai simbol high-five, interpretasi ini sebenarnya kurang tepat. Sebab, pada beberapa versi emoji sebelumnya, seperti di iOS, menampilkan kilauan cahaya di belakang tangan, yang semakin memperkuat kesan doa atau permohonan emoji ini.

11. Emoji tumpukan kotoran (Poop Emoji)

Emoji ini menjadi salah satu yang paling terkenal sekaligus sering disalahartikan. Banyak pengguna mengira simbol ini adalah es krim cokelat dengan wajah tersenyum karena bentuknya yang mirip.

Padahal, emoji ini sebenarnya merepresentasikan kotoran atau sesuatu yang berhubungan dengan toilet. Meski begitu, karena tampilannya yang menggemaskan, emoji ini lebih sering digunakan dalam konteks humor atau menggambarkan situasi yang buruk dengan cara yang ringan.

Melansir Emojipedia, desain emoji ini terinspirasi dari karakter berbentuk kotoran dalam manga Dr. Slump karya Akira Toriyama.

Sebelum resmi masuk ke Unicode, emoji ini sudah lebih dulu muncul di keyboard emoji Jepang melalui SoftBank pada tahun 1997. Pada 2010, emoji ini akhirnya disetujui sebagai bagian dari Unicode 6.0 dan baru ditambahkan ke Emoji 1.0 pada 2015.

12. Emoji dua wanita menari (Dancing Girls)

Banyak orang menggunakan emoji ini untuk menandakan pesta atau “girls night out”. Namun, dalam budaya Jepang, emoji ini sebenarnya menggambarkan “bunny girls”, yang merujuk pada penari klub malam atau gadis dengan kostum ala Playboy Bunny.

Melansir Emojipedia, emoji ini merupakan versi perempuan dari People with Bunny Ears dan dibuat menggunakan Zero Width Joiner (ZWJ) sequence yang menggabungkan simbol People with Bunny Ears dan tanda Female Sign.

Baca juga: Emoji Sendok Disensor di AS lantaran Elon Musk

13. Emoji wanita dengan tangan terangkat (Woman Tipping Hand)

Banyak pengguna menggunakan emoji ini untuk mengekspresikan sikap sassy, sarkasme, atau kesan percaya diri.

Pose tangannya yang terangkat ke samping sering diasosiasikan dengan gestur “bebas” atau “terserah”.

Namun, sebenarnya emoji ini terinspirasi dari gerakan seorang wanita yang seolah sedang membawa nampan minuman atau melambaikan tangan dengan elegan.

14. Emoji terong (Eggplant emoji)

Emoji ini menampilkan gambar terong ungu dengan bentuk panjang dan membulat di bagian ujung, serta daun hijau di tangkainya.

Dalam budaya Jepang, mimpi tentang terong pada malam pertama di tahun baru dianggap sebagai pertanda keberuntungan. Namun, di dunia digital, emoji ini lebih sering digunakan sebagai simbol tidak langsung untuk organ reproduksi pria.

Karena maknanya yang cenderung vulgar, pada tahun 2015, Instagram sempat melarang pencarian dengan tagar emoji tersebut.

Emoji Eggplant pertama kali disetujui sebagai bagian dari Unicode 6.0 pada tahun 2010 dengan nama Aubergine dan kemudian ditambahkan ke Emoji 1.0 pada 2015.

Itulah 14 emoji yang sering disalahartikan oleh banyak pengguna di media sosial. Dengan memahami makna aslinya, semoga ke depan pengguna bisa lebih tepat dalam memilih emoji sehingga tidak salah lagi dalam menggambarkan perasaan atau maksud yang ingin disampaikan.

Baca juga: Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif

You might also like