
HargaPer.com – Murah &Terbaik – JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) kembali menegaskan bahwa salah satu instrumen keuangan syariah yang diterbitkan oleh PT Pegadaian akan segera mencapai masa jatuh tempo. Surat utang berbasis syariah tersebut dijadwalkan akan jatuh tempo pada Januari 2026, menandai sebuah periode penting bagi perusahaan pembiayaan yang fokus pada emas dan layanan syariah ini.
Surat utang yang dimaksud adalah Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III tahap III tahun 2024, yang saat ini memiliki peringkat idAAA(sy) dari Pefindo. Dengan nilai penerbitan sebesar Rp 752 miliar, sukuk tersebut secara spesifik akan jatuh tempo pada tanggal 4 Januari 2026.
Menanggapi hal tersebut, PT Pegadaian telah menyiapkan strategi pelunasan yang matang. Perusahaan berencana untuk melunasi kewajiban surat utang jatuh tempo ini dengan kombinasi sumber dana internal dan eksternal. Menurut Analis Pefindo, Danan Dito dan Handhayu Kusumowinahyu, dalam keterangan resminya pada Rabu (17/9/2025), Pegadaian memiliki fondasi keuangan yang kuat. “Perusahaan memiliki saldo kas dan setara kas yang solid senilai Rp 519,8 miliar, dengan estimasi penerimaan angsuran pembiayaan bulanan yang mencapai Rp 24,8 triliun. Selain itu, fasilitas kredit yang belum digunakan tercatat sebesar Rp 22,2 triliun per Juni 2025,” jelas mereka, menunjukkan kesiapan Pegadaian dalam memenuhi komitmennya.
Bullion Bank Langkah Strategis Pegadaian untuk mengEMASkan Indonesia
Pencatatan sukuk ini sendiri telah dilakukan pada tanggal 27 Desember 2024 dengan tenor selama 370 hari kalender. Dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan sukuk tersebut secara spesifik dialokasikan oleh Pegadaian untuk mendukung kebutuhan modal kerja unit usaha syariah, menegaskan komitmen perusahaan terhadap pengembangan ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
Adapun, skema pendapatan bagi hasil dari sukuk ini didasarkan pada nisbah pemegang sukuk sebesar 10,965% dari pendapatan yang dibagihasilkan. Angka tersebut mengindikasikan bagi hasil yang ekuivalen dengan 6,25% per tahun, menawarkan imbal hasil yang kompetitif bagi para investor sukuk.