Oli CVT Mobil: Kapan Waktu Terbaik untuk Ganti? [Panduan Lengkap]

Perawatan optimal untuk transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) pada mobil matic menjadi kunci utama dalam menjaga kinerja dan memperpanjang usia pakainya. Salah satu aspek vital dari perawatan CVT mobil adalah penggantian oli secara berkala dan tepat waktu. Kualitas oli yang terjaga baik sangat esensial agar seluruh komponen transmisi CVT dapat berfungsi prima dan tahan lama.

Idealnya, penggantian oli harus dilakukan sebelum kualitasnya menurun drastis, yang dapat memicu keausan prematur pada sistem transmisi. Pertanyaan krusial yang sering muncul adalah, kapan waktu ideal ganti oli CVT mobil Anda?

Menurut Arif Suasono Ariyadi, pemilik Kebat Motors Bintaro, bengkel spesialis Nissan Datsun di Tangerang Selatan, penggantian oli CVT sangat dianjurkan setiap 25.000 kilometer atau setahun sekali. Arif menjelaskan, “Interval ganti oli CVT ini penting untuk menjaga komponen transmisi, memastikan performanya tetap optimal, dan memperpanjang usia pakainya.” Ia menambahkan, anjuran ini berlaku untuk penggunaan oli aftermarket seperti Idemitsu NS-2. Namun, jika menggunakan oli bawaan diler, yakni Nissan NS-3, pemilik disarankan untuk mengikuti jadwal penggantian sesuai rekomendasi pabrikan.

Baca juga: Estimasi Biaya Overhaul CVT Mobil di Bengkel Spesialis

Pandangan berbeda datang dari Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru. Ia menyarankan penggantian oli CVT setiap 40.000 kilometer hingga 60.000 kilometer, sangat bergantung pada pola pemakaian kendaraan. “Apabila mobil kerap digunakan dengan beban penuh, sering dipacu kencang, atau terjebak dalam kemacetan parah, disarankan untuk mengganti oli CVT lebih cepat, yaitu pada 40.000 kilometer. Namun, untuk pemakaian normal, interval 60.000 kilometer sudah memadai,” jelas Arif. Ia juga menyebutkan bahwa model Hyundai Stargazer dan Creta menggunakan oli transmisi Q8 MV dengan panduan interval ganti oli CVT yang sama.

Baca juga: Cara Mengatasi Kerusakan CVT Mobil Tanpa Ganti Transmisi

Kontras dengan rekomendasi sebelumnya, Eko Sulistyo, Technical Leader Nasmoco Demak, menjelaskan bahwa untuk mobil Toyota dengan transmisi CVT, penggantian oli pertama kali dijadwalkan pada jarak tempuh 100.000 kilometer. Ini berlaku jika menggunakan oli bawaan dari diler resmi Toyota. “Setelah penggantian pertama di 100.000 kilometer, untuk pemakaian normal, ganti oli CVT selanjutnya disarankan setiap 80.000 kilometer,” ungkap Eko.

Baca juga: Perbedaan Transmisi IVT Milik Hyundai dan CVT Biasa

Menambah perspektif lain, Imun, pemilik bengkel spesialis Ford Trucuk di Klaten, menekankan bahwa interval penggantian oli CVT juga sangat dipengaruhi oleh merek dan kualitas oli yang digunakan. “Sebagai contoh, jika menggunakan oli Castrol, saya menyarankan penggantian setiap 50.000 kilometer. Namun, untuk oli merek Q8 yang dikenal lebih premium dan berkualitas tinggi, interval penggantian bisa mencapai 100.000 kilometer,” jelas Imun, menyoroti pentingnya kualitas oli dalam menentukan umur oli CVT.

Dari berbagai pandangan ahli di atas, terlihat jelas bahwa tidak ada satu patokan pasti untuk interval ganti oli CVT mobil. Rekomendasi dapat bervariasi signifikan, dipengaruhi oleh jenis oli (orisinal atau aftermarket), merek dan kualitas oli, serta yang tak kalah penting, pola penggunaan kendaraan. Oleh karena itu, bagi setiap pemilik mobil bertransmisi CVT, sangat disarankan untuk selalu merujuk pada buku panduan kendaraan atau berkonsultasi langsung dengan bengkel resmi dan teknisi tepercaya. Langkah proaktif ini akan memastikan perawatan CVT mobil Anda optimal, menjaga performa, dan memperpanjang usia pakai transmisi kesayangan Anda.

You might also like