
KONTAN.CO.ID- JAKARTA. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), perusahaan ritel gaya hidup terkemuka, telah sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (30/6). Dalam pertemuan penting tersebut, para pemegang saham MAPA memberikan persetujuan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 114,01 miliar yang dialokasikan dari keuntungan tahun buku 2024. Keputusan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada para investornya.
Ratih D. Gianda, selaku VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, mengonfirmasi bahwa pembagian dividen senilai Rp 114,01 miliar ini setara dengan Rp 4 per saham. Angka tersebut mencerminkan dividen pay out ratio sebesar 8,5% dari total laba bersih MAPA untuk tahun buku 2024, sebuah porsi yang substansial dari capaian finansial perusahaan.
Lebih lanjut, Ratih menjelaskan dalam agenda publik ekspos pada Senin (30/6) bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 25 Ayat 1 anggaran dasar perseroan, sebesar Rp 5 miliar dari laba bersih tersebut akan dialokasikan sebagai dana cadangan wajib. Sementara sisa dari keuntungan akan dicatat sebagai laba ditahan, yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis di masa mendatang.
Pendapatan dan Laba MAP Aktif Adiperkasa (MAPA) Moncer di Kuartal I-2025
Meski mengalokasikan dividen, laporan keuangan MAPA menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024 mencapai Rp 1,35 triliun. Angka ini sedikit menurun 2,48% dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 1,38 triliun, seperti yang diungkap dalam keterbukaan informasi pada Rabu (26/3).
Penurunan tersebut juga berdampak pada laba per saham dasar MAPA, yang tercatat sebesar Rp 48 di tahun 2024, turun tipis dari Rp 49 per saham pada tahun 2023.
Namun, di sisi pendapatan, MAPA berhasil menunjukkan kinerja yang cemerlang. Perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp 17,18 triliun di tahun 2024, melonjak signifikan 26,74% dibandingkan periode tahun 2023 yang hanya Rp 13,55 triliun. Peningkatan ini menandakan pertumbuhan penjualan yang kuat.
MAPA Chart by TradingView
Pertumbuhan pendapatan ini turut mendorong kenaikan laba kotor MAPA. Setelah dikurangi beban pokok penjualan, laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 7,92 triliun di tahun 2024, meningkat substansial dari Rp 6,59 triliun pada tahun sebelumnya.
Secara lebih rinci, kontributor utama pendapatan MAPA berasal dari segmen penjualan eceran yang mencapai Rp 15,44 triliun di tahun 2024, naik signifikan dari Rp 11,83 triliun. Sementara itu, penjualan non-eceran perusahaan juga menunjukkan pertumbuhan, meski tipis, dari Rp 1,72 triliun menjadi Rp 1,73 triliun. Komposisi ini menegaskan dominasi segmen ritel dalam kinerja finansial MAPA.