
HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik – , JAKARTA — Mandiri Sekuritas menyampaikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju 9.000 tinggal menunggu waktu saja.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana menjelaskan sepanjang tahun ini, IHSG telah beberapa kali menyentuh level all time high (ATH). Menurutnya, level 9.000 bagi IHSG tinggal menunggu waktu saja.
“Sekarang kita lihat saja [IHSG] udah berapa kali touch peak-nya. Sudah sekitar 20 kali. Jadi kalau bisa mencapai 9.000, as a matter of time aja ya,” kata Oki dalam Economic and Market Outlook 2026 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
: Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini 9 Desember 2025
Oki melanjutkan pihaknya yakin IHSG dapat mencapai level 9.000, terlebih lagi dengan memperhatikan kekuatan investor ritel saat ini dan dengan kondisi pasar modal Indonesia.
Dia menjelaskan transaction value dari sisi transaksi investor ritel saat ini cukup kencang setiap harinya. Minat investor ritel di pasar modal menurutnya luar biasa.
: : Rutin Cetak Rekor, IHSG Diprediksi Masih Bertenaga Hari Ini (9/12)
Sebelumnya, Deputi Kepala Divisi Equity Research and Strategy Mandiri Sekuritas, Kresna Partogi Hutabarat, memproyeksikan bahwa pergerakan indeks komposit pada skenario optimistis atau bull case berpotensi menembus 9.350 pada 2026. Adapun, secara base case, indeks diperkirakan mencapai level 9.050.
“Perbaikan sentimen dan valuasi diharapkan mendorong kenaikan IHSG dan juga imbal hasil dividen yang menarik bagi investor saham ke depan,” ujarnya dalam acara Mandiri Macro and Market Brief, Rabu (3/12/2025).
: : Peluang IHSG 9.000, Menanti Tsunami Modal Asing Jelang Sinyal The Fed
Dia menuturkan saat ini terdapat diskrepansi antara IHSG dengan sejumlah indeks yang menggambarkan kinerja saham-saham berfundamental baik.
Mandiri Sekuritas juga mengungkapkan sejumlah sektor yang berpotensi menjadi motor penggerak pasar pada 2026, antara lain konsumer, perbankan, telekomunikasi, ritel, serta sektor pertambangan seperti emas dan tembaga.
Menurut Kresna, sektor-sektor ini memiliki potensi pertumbuhan kuat sehingga mendukung peringkat overweight yang disematkan Mandiri Sekuritas.
“Hal itu bisa menjadi pendorong performa IHSG untuk 2026,” pungkasnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.