
JAYAPURA – Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua kini mengambil langkah inovatif dengan melibatkan para guru dalam program “Guruku Investor Saham”. Inisiatif strategis ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan literasi pasar modal dan sekaligus menambah jumlah investor saham di Bumi Cenderawasih.
Kepala BEI Papua, Kresna Aditya Payokwa, menjelaskan bahwa fokus utama program ini adalah membekali para pendidik agar mereka dapat berperan ganda: sebagai teladan dan agen utama dalam menyebarkan literasi keuangan kepada generasi muda. Menurutnya, pendekatan ini krusial karena guru memiliki posisi strategis untuk menanamkan pemahaman tentang pasar modal kepada siswa sejak usia dini.
Urgensi program ini semakin diperkuat oleh temuan BEI Papua terkait adanya penyimpangan serius di kalangan pelajar. Kresna mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kasus yang baru-baru ini mencuat, di mana seorang siswa SMA di Papua terbukti menjadi agen utama judi online asal Kamboja, bahkan sampai melarikan diri ke Medan.
Fenomena ini secara gamblang menunjukkan betapa masifnya paparan judi daring terhadap anak-anak sekolah, sebuah realitas yang sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, melalui program “Guruku Investor Saham”, para guru tidak hanya dididik untuk menjadi investor yang cerdas, tetapi juga diamanahkan untuk menularkan semangat investasi legal kepada siswa, sebagai alternatif yang positif untuk menggantikan ketertarikan pada aktivitas ilegal.
BEI Papua juga memiliki visi agar para guru dapat menjadi panutan nyata. Dengan demikian, siswa dapat melihat langsung contoh praktik keuangan yang sehat dan terhindar dari jeratan praktik keuangan ilegal, seperti judi daring atau pinjaman daring. Pendekatan holistik ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang tidak hanya melek finansial, tetapi juga memiliki daya saing tinggi untuk masa depan. (antara)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos