Downsize Skutik: Modifikasi Keren, Risiko Ngeri! Wajib Tahu!

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren modifikasi bergaya downsize atau lebih dikenal dengan istilah motor ceper, khususnya pada skutik, kini semakin digemari di kalangan anak muda. Konsep ini menonjolkan tampilan sepeda motor yang dibuat lebih rendah dari standar pabrikan, menciptakan kesan yang lebih agresif dan sporty di jalanan.

Meskipun visualnya menarik, penting untuk dicatat bahwa modifikasi downsize tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada berbagai aspek krusial yang perlu diperhatikan secara cermat. Jika perhitungan dan pengerjaannya keliru, dampaknya bisa sangat signifikan, mulai dari mengganggu kenyamanan berkendara hingga membahayakan keselamatan berkendara itu sendiri.

Alfian, kepala mekanik dari Meruya Jaya, sebuah bengkel spesialis shockbreaker yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat, mengungkapkan salah satu daya tarik utama dari modifikasi downsize adalah peningkatan estetika sepeda motor. “Look-nya lebih cakep karena terlihat lebih tapak ke aspal,” ujar Alfian saat ditemui Kompas.com pada Kamis (3/7/2025). Ia menambahkan bahwa selain penampilan, modifikasi ini juga membuat motor terasa “lebih nyaman buat belok.”

Kenyamanan saat bermanuver ini bukan tanpa alasan. Saat motor direndahkan, titik beratnya otomatis ikut turun. Penurunan titik berat inilah yang secara signifikan meningkatkan stabilitas motor, terutama ketika diajak bermanuver menikung tajam.

Namun, di balik keunggulannya, modifikasi motor ceper ini juga menyimpan potensi kekurangan dan risiko kerugian materi bagi pemiliknya, terutama jika pengaturannya tidak optimal. Salah satu masalah paling umum dan merugikan adalah motor menjadi sangat rentan mentok atau “gasruk” saat melintasi polisi tidur atau permukaan jalan yang rusak dan tidak rata.

“Minusnya, bisa nge-jeduk kalau kependekan,” jelas Alfian, merujuk pada dampak benturan yang keras. Lebih lanjut, ia memperingatkan bahwa jika benturan ini sering terjadi, dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen motor vital seperti segitiga komstir dan laher.

Kerusakan pada komponen-komponen penting tersebut tentu saja akan berujung pada pengeluaran yang tidak sedikit. Pemilik motor setidaknya harus menyiapkan dana ratusan ribu rupiah untuk biaya perbaikan atau penggantian komponen yang rusak.

Maka dari itu, bagi para pemilik motor yang tertarik untuk melakukan modifikasi downsize, sangat disarankan untuk tidak terburu-buru. Konsultasikan terlebih dahulu keinginan Anda dengan bengkel tepercaya dan profesional yang memiliki pengalaman dalam modifikasi jenis ini.

Penting untuk selalu diingat bahwa setiap modifikasi pada sepeda motor sebaiknya tidak hanya mengejar tampilan semata. Aspek kenyamanan dan keselamatan dalam penggunaan sehari-hari harus selalu menjadi prioritas utama demi pengalaman berkendara yang aman dan menyenangkan.

You might also like