CMNP Tak Bagi Dividen: Ini Penyebab Saham Citra Marga Lesu?

HargaPer.com – Murah & Terbaik JAKARTA. PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mengambil keputusan strategis untuk tidak membagikan dividen dari buku tahun 2024, yang akan direalisasikan pada tahun 2025. Kebijakan ini telah mendapatkan restu penuh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tahun 2024.

Keputusan CMNP untuk menghentikan pembagian dividen bagi tahun buku 2024 ini dilandasi oleh tujuan krusial: memfokuskan seluruh sumber daya finansial untuk menggarap dan mempercepat proyek-proyek strategis di tahun 2025. “Betul (fokus menggarap proyek),” tegas Direktur CMNP, Hasyim, saat dikonfirmasi oleh Kontan pada Selasa (24/6), menegaskan prioritas perusahaan pada pengembangan infrastruktur.

Sebagai gambaran kinerja, CMNP mencatat peningkatan signifikan pada pendapatan Tol sebesar Rp 198,66 miliar, atau tumbuh 8,29% secara tahunan (year on year/yoy). Kenaikan ini utamanya ditopang oleh penyesuaian tarif di ruas Jalan Tol Jakarta (JIUT) dan Simpang Susun Waru Juanda, serta peningkatan Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) di sejumlah ruas tol utama yang dikelola perseroan. Meskipun demikian, laba bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp 83,87 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan beban bunga, meskipun indikator laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 36 miliar, menunjukkan kekuatan operasional inti perusahaan.

Pada sisi neraca keuangan, aset konsolidasian CMNP menunjukkan pertumbuhan impresif sebesar Rp 2,35 triliun atau 9,81% yoy, dengan peningkatan mencolok pada aset lancar maupun tidak lancar. Liabilitas perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar Rp 807 miliar, didominasi oleh penambahan liabilitas jangka panjang, sementara liabilitas jangka pendek justru mencatatkan penurunan. Di sisi lain, ekuitas perseroan tumbuh sebesar Rp 1,54 triliun. Peningkatan ini didukung oleh pelaksanaan exercise warrant serta performa keuangan yang positif sepanjang tahun 2024.

Saat ini, CMNP tengah menggenjot pengerjaan dua proyek jalan tol vital yang memasuki tahap konstruksi intensif: Jalan Tol Desari (Depok-Antasari) dan Harbour Road I (HBR 2). Anak usaha perseroan, PT Citra Waspphutowa (CW), telah berhasil mengoperasikan Seksi 1 dan 2 ruas Antasari-Brigif-Sawangan sepanjang 12,1 km. Sementara itu, untuk Seksi 3 Sawangan-Bojonggede sepanjang 9,5 km, progres pengadaan tanah telah mencapai 63,78%, menunjukkan kemajuan signifikan. Untuk Seksi 4 Bojonggede-Salabenda sepanjang 6,4 km, CMNP saat ini dalam tahap finalisasi Rencana Teknik Akhir.

Selain itu, CMNP juga sedang aktif dalam konstruksi Jalan Tol Ancol Timur-Pluit (elevated) atau Harbour Road II. Proyek ini bertujuan untuk menambah kapasitas koridor Ancol Timur hingga Pluit dan dikerjakan bersama kontraktor PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Girder Indonesia. Perseroan optimis target operasi bertahap sisi selatan pada awal 2026 dan sisi utara pada awal 2027 dapat tercapai sesuai rencana.

Direktur Utama CMNP, Arief Budhy Hardono, menekankan bahwa pelaksanaan proyek-proyek strategis seperti Jalan Tol HBR2 dan penyelesaian ruas Sawangan-Bojonggede merupakan prioritas utama perusahaan. “Meskipun terdapat berbagai tantangan seperti pengadaan lahan dan relokasi utilitas, kami terus mengatasi hambatan tersebut sehingga target operasional dapat tercapai tepat waktu,” ujarnya, menunjukkan komitmen kuat CMNP dalam menyelesaikan proyek-proyeknya.

Selain RUPST, CMNP juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham memberikan persetujuan terhadap rencana Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2.232.846.365 lembar saham. Dana yang dihimpun dari aksi korporasi PUT III ini akan dialokasikan untuk membiayai proyek-proyek strategis yang sedang digarap CMNP, termasuk dua proyek jalan tol yang telah disebutkan sebelumnya, memperkuat pendanaan untuk ekspansi infrastruktur.

Lebih lanjut, dalam RUPSLB ini, pemegang saham menunjukkan kepercayaan dengan menolak pengunduran diri Dahnu Teguh Adrianto dan Dionisius Widijanto dari jabatan komisaris, mengingat kontribusi mereka dipandang masih sangat dibutuhkan bagi perseroan. Di sisi lain, pemegang saham menerima dengan hormat pengunduran diri Rizal Mallarangeng selaku Komisaris Independen perseroan, sekaligus memberhentikannya dengan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas jasa dan pengabdiannya selama menjabat.

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi CMNP yang baru, dengan masa jabatan tiga tahun terhitung sejak ditutupnya rapat:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama: Dahnu Teguh Adrianto
  • Komisaris: Jhoni Ginting
  • Komisaris Independen: Bambang Goeritno Soekamto
  • Komisaris Independen: Dionisius Widijanto

Direksi

  • Direktur Utama: Arief Budhy Hardono
  • Direktur Independen: Hasyim
  • Direktur Independen: Djoko Sapto M. Mulyo

You might also like