BI-FAST Makin Ngegas! 3,41 Miliar Transaksi, Layanan Tahap 2 Populer

HargaPer.com – Murah & Terbaik – JAKARTA. Inovasi sistem pembayaran BI-FAST besutan Bank Indonesia (BI) terus menorehkan capaian gemilang, menunjukkan pertumbuhan pesat yang signifikan. Ekspansi layanan ini semakin diperkuat dengan peluncuran resmi layanan tahap kedua pada akhir 2024.

Layanan BI-FAST tahap dua dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi yang lebih kompleks, mencakup transfer kolektif atau bulk credit transfer (BCT), pembayaran atas permintaan atau request for payment (RFP), serta transfer debit langsung atau direct debit transfer (DDT).

Hingga September 2025, BI mencatat volume transaksi ritel BI-FAST telah mencapai 3,41 miliar. Angka impresif ini secara strategis melampaui total transaksi sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebesar 3,40 miliar. Pada periode Januari–September 2025, nilai transaksinya mencapai angka fantastis Rp 8.554,2 triliun.

KBMI 1 Akan Dihapus, Bagaimana Nasib Spin Off Unit Usaha Syariah Perbankan?

Secara khusus, layanan tahap dua menunjukkan adopsi yang menjanjikan. Sejak implementasi awal hingga September 2025, total transaksi mencapai 101.618, dengan dominasi mencolok dari transaksi BCT sebesar 99,51%.

Jika dihitung dengan biaya rata-rata Rp 2.500 per transaksi, layanan BI-FAST ritel diperkirakan menghasilkan pendapatan sekitar Rp 8,52 triliun selama sembilan bulan pertama 2025. Dari jumlah tersebut, porsi pendapatan untuk BI mencapai Rp 64,79 miliar, setara dengan Rp 19 per transaksi.

Sementara itu, pendapatan dari layanan tahap dua BI-FAST, dengan rentang biaya antara Rp 16 hingga Rp 2.500, tercatat antara Rp 1,62 juta hingga Rp 254,04 juta bagi Bank Indonesia dan para peserta sistem pembayaran.

“Pada September 2025, transaksi BI-FAST layanan tahap dua meningkat 11,9% secara bulanan (month-to-month/MtM), didorong oleh kenaikan transaksi bulk credit sebesar 12,1% MtM,” ungkap Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendrata kepada Kontan, pada Jumat (7/11/2025). Beliau menambahkan bahwa BI akan terus berupaya memperluas jumlah peserta dan pendaftaran biller guna memperkuat ekosistem BI-FAST di masa mendatang.

Investor Digital Mandiri Sekuritas Tembus 1 Juta SID Lewat Growin’ on Livin’

Korporasi Jadi Motor Pertumbuhan

Dari sisi penggunaan, layanan bulk credit transfer (BCT) secara konsisten mendominasi transaksi layanan tahap dua. Hal ini selaras dengan visi BI yang secara strategis menyasar segmen korporasi dan pelaku industri sebagai pendorong utama pertumbuhan.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hera F. Haryn menyatakan bahwa kehadiran layanan tahap dua BI-FAST telah menjadi katalisator signifikan bagi pertumbuhan transaksi korporasi. “Kami berharap volume transaksi BI-FAST terus meningkat sejalan dengan implementasi sistem tersebut di sejumlah kanal BCA, serta meningkatnya kebutuhan digitalisasi sistem pembayaran,” ujarnya.

Hingga September 2025, BCA berhasil mencatat 1,685 juta transaksi BI-FAST dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,36 triliun. Kontribusi positif dari layanan ini turut mendongkrak pendapatan komisi dan fee BCA, yang tumbuh 9,5% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp 15,1 triliun.

OJK Bersama Satgas PASTI Hentikan 1.841 Entitas Keuangan Ilegal hingga Oktober 2025

Pertumbuhan Pesat di Bank Mandiri dan BTN

Di PT Bank Mandiri Tbk, layanan BI-FAST terintegrasi secara mulus melalui fitur andalannya, Kopra by Mandiri. Hingga September 2025, total transaksi transfer BI-FAST melalui Kopra telah menembus 10 juta transaksi, didukung oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 32% YoY dan nilai transaksi sebesar 14% YoY.

“Momentum hari besar seperti Natal menjadi katalis utama peningkatan transaksi, terutama untuk pengiriman uang THR,” kata SVP Digital Retail Banking Bank Mandiri Yanto Masyap. Bank Mandiri menargetkan volume transaksi BI-FAST tumbuh 30% YoY sepanjang 2025 dan optimistis target ambisius tersebut dapat tercapai.

Sementara itu, di PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), layanan BI-FAST untuk segmen korporasi dapat diakses melalui platform Bale Korpora. Menurut SEVP Digital Business BTN Thomas Wahyudi, volume transaksi outgoing BI-FAST melalui Bale Korpora mencapai Rp 5,8 triliun atau tumbuh sekitar 9% YoY per September 2025.

BTN: Penyaluran Dana SAL Sudah Capai Lebih dari 93% per Oktober 2025

“Peningkatan ini mencerminkan semakin luasnya penggunaan Bale Korpora oleh nasabah korporasi dalam memperlancar transaksi keuangan secara efisien dan real-time,” ujarnya. Secara keseluruhan, volume dan nilai transaksi outgoing BI-FAST BTN tumbuh lebih dari 11% YoY, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 42 triliun dan jumlah transaksi sekitar 12 juta kali.

Pertumbuhan layanan BI-FAST tahap dua ini secara gamblang menunjukkan potensi besar untuk terus mendukung dan mempercepat digitalisasi transaksi korporasi di Indonesia. Bank Indonesia memandang penguatan infrastruktur sistem pembayaran ini sebagai langkah krusial yang dapat mempercepat efisiensi, transparansi, dan integrasi antar pelaku usaha, selaras dengan visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025 yang ambisius.

You might also like