
Bagi para pengendara motor, melintasi genangan air atau bahkan banjir saat hujan lebat adalah situasi yang tak terhindarkan. Namun, seringkali ada konsekuensi yang mengikuti, dan salah satu keluhan paling umum yang dialami biker adalah performa rem motor yang tiba-tiba menurun atau menjadi kurang pakem. Tentu saja, kondisi ini sangat berbahaya dan bisa menjadi pemicu kecelakaan serius di jalan.
Lantas, mengapa rem motor bisa menjadi kurang pakem setelah menerobos genangan air atau banjir? Mari kita selami lebih dalam penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.
Ketika air masuk ke dalam sistem pengereman, baik itu pada kampas rem dan cakram, atau di dalam tromol, permukaan yang seharusnya menciptakan gesekan kuat akan menjadi basah dan licin. Lebih parah lagi jika genangan air bercampur lumpur atau kotoran. Lapisan kotoran ini dapat menempel pada kampas rem, secara drastis mengurangi traksi yang diperlukan untuk pengereman yang efektif. Akibatnya, pengendara akan merasakan rem terasa “selip” atau tidak menggigit sempurna meskipun tuas atau pedal sudah ditekan kuat. Dalam beberapa kasus, gesekan antara kampas rem dan partikel kotoran pada cakram atau tromol juga bisa menimbulkan bunyi berdecit yang mengganggu.
Perbedaan desain antara rem cakram dan rem tromol memengaruhi kerentanannya terhadap air. Meskipun rem cakram terbuka dan lebih langsung terpapar air, sistem ini umumnya lebih cepat kering dan kinerjanya kembali normal setelah digunakan beberapa kali pengereman. Sebaliknya, rem tromol yang lebih tertutup justru berpotensi besar untuk menjebak air dan kotoran di dalam rumah tromolnya. Jika air terperangkap, kampas rem tidak dapat mencengkeram dengan optimal. Lebih jauh lagi, kelembapan yang tertahan dalam jangka panjang dapat memicu korosi atau kerusakan pada kampas rem dan pegas di dalam sistem rem tromol, memperburuk masalah kinerja dan bahkan menyebabkan kerusakan permanen.
Setelah melewati genangan air atau banjir, sangat disarankan untuk segera melakukan tindakan pengeringan pada rem motor Anda. Caranya cukup mudah: tekan tuas rem secara perlahan dan berulang kali sambil motor berjalan pelan. Tindakan ini akan membantu menghasilkan panas akibat gesekan, sehingga mempercepat proses penguapan air dan mengeringkan kampas rem secara alami. Namun, jika rem masih terasa licin atau kurang pakem setelah beberapa menit melakukan metode ini, sangat bijak untuk segera membawa motor Anda ke bengkel terdekat. Hal ini untuk memastikan tidak ada air atau lumpur yang tersisa dan tidak ada kerusakan lain yang mungkin terjadi pada sistem pengereman.
Sebagai kesimpulan, kondisi rem motor yang menjadi licin atau kurang pakem setelah melewati banjir adalah hal yang wajar secara teknis. Yang paling penting adalah memahami penyebabnya dan segera mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat untuk mengembalikan fungsi pengereman secara optimal. Jangan sekali-kali mengabaikan gejala rem yang licin, karena ini berpotensi membahayakan diri sendiri dan pengendara lain di jalan. Selalu periksa sistem rem motor Anda secara berkala, terutama setelah motor Anda terekspos hujan lebat atau banjir, demi memastikan keselamatan berkendara yang maksimal.
Kenapa Tuas Rem Motor Terasa Keras Saat Ditarik?