
Singapura – Visa, raksasa pembayaran global, kembali menorehkan inovasi penting dalam lanskap keuangan digital. Dalam gelaran Singapore FinTech Festival pada 12-14 November 2025, perusahaan ini mengumumkan uji coba revolusioner: pengiriman pembayaran langsung bagi konten kreator dan pekerja lepas ke dompet stablecoin milik penerima. Langkah ini membuka era baru dalam kemudahan transaksi lintas batas, memanfaatkan stablecoin—mata uang kripto yang nilainya distabilkan oleh aset pendukung seperti dolar AS atau euro, menjadikannya pilihan yang lebih stabil dibandingkan mata uang kripto fluktuatif seperti Bitcoin.
Melalui platform Visa Direct yang terdepan, bisnis kini dapat mendanai pembayaran dalam mata uang fiat konvensional. Namun, keunggulan utamanya terletak pada pilihan penerima untuk menerima dana tersebut dalam bentuk stablecoin yang didukung Dolar AS, seperti USDC, langsung di dompet digital mereka. Chris Newkirk, President Commercial and Money Movement Solutions Visa, menjelaskan visi di balik inovasi ini. “Peluncuran pembayaran stablecoin ini bertujuan untuk membuka akses universal terhadap uang dalam hitungan menit, untuk siapa saja, di mana saja di dunia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Minggu, 16 November 2025.
Newkirk menambahkan bahwa terobosan ini secara signifikan memperluas kapabilitas Visa Direct, menawarkan nilai yang stabil dan kecepatan akses dana yang tak tertandingi bagi para kreator digital, pekerja lepas, dan platform marketplace. Ia menekankan dampak positifnya: “Baik itu kreator yang tengah membangun merek digital, bisnis yang ingin merambah pasar global baru, atau pekerja lepas yang berkarya melintasi batas negara, semua pihak akan merasakan manfaat dari pergerakan uang yang lebih cepat dan fleksibel.” Ini menandai komitmen Visa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi gig dan kreator global.
Dukungan terhadap inovasi ini diperkuat oleh temuan dari riset terbaru Monetized: Laporan Kreator Visa 2025. Laporan tersebut secara jelas menunjukkan bahwa akses dana yang lebih cepat menjadi faktor penentu utama bagi kreator konten digital dalam memilih metode pembayaran digital. Angka mengejutkan sebesar 57 persen responden menyoroti akses instan sebagai motivasi utama mereka untuk menggunakan metode pembayaran digital dalam pekerjaan kreasi konten mereka.
Program pembayaran stablecoin terbaru ini merupakan kelanjutan alami dari serangkaian inovasi Visa dalam ekosistem pembayaran berbasis stablecoin. Sebelumnya, pada ajang SIBOS di September 2025, Visa Direct telah meluncurkan program pilot yang memungkinkan bisnis mendanai pembayaran mereka menggunakan stablecoin, tidak hanya mata uang fiat, yang merupakan inovasi signifikan di sisi treasury. “Secara kolektif, kedua pilot ini membuka gerbang akses dan fleksibilitas finansial yang jauh lebih besar bagi klien Visa dan jutaan konsumen di seluruh dunia,” pungkas Newkirk, menegaskan strategi komprehensif perusahaan.
Untuk memahami lebih dalam mengenai fitur dan potensi inovasi ini, berikut adalah rangkuman dari tanya-jawab Chris Newkirk dengan awak media secara tertulis:
Apa yang dimaksud dengan uji coba pembayaran stablecoin Visa Direct?
Uji coba terbaru ini memungkinkan platform serta bisnis yang beroperasi di Amerika Serikat untuk mengirimkan pembayaran secara langsung ke dompet stablecoin milik pengguna, pekerja, atau karyawan. Ini merupakan alternatif inovatif dari pengiriman dana ke kartu atau rekening bank konvensional. Dana yang dikirimkan umumnya dalam bentuk stablecoin yang didukung Dolar AS, seperti USDC.
Apa saja keuntungan utama dari pembayaran stablecoin ini?
Keuntungan utama mencakup pembayaran lintas batas instan yang tidak terhalang oleh jam operasional bank, hari libur akhir pekan, atau libur nasional, sehingga menghilangkan keterlambatan pengiriman lintas negara yang kerap terjadi. Dengan nilai yang konsisten dan dipatok ke Dolar AS, stablecoin menawarkan prediktabilitas akurat dalam setiap transaksi. Selain itu, setiap transfer tercatat secara transparan di blockchain, memastikan akuntabilitas. Konsumen juga memperoleh akses fleksibel untuk menyimpan, membelanjakan, atau mengonversi stablecoin mereka sesuai kebutuhan.
Siapa saja yang ideal untuk menggunakan layanan pembayaran stablecoin ini?
Layanan ini sangat ideal untuk bisnis internasional, marketplace global, platform kreator atau ekonomi gig, serta perusahaan fintech inovatif. Tentu saja, penerima pembayaran harus memiliki dompet stablecoin yang kompatibel dan telah memenuhi standar pemeriksaan Know Your Customer (KYC) atau Anti-Money Laundering (AML) untuk memastikan kepatuhan regulasi.
Apa perbedaan antara uji coba saat ini dengan pengumuman Visa pada September lalu?
Pada bulan September, Visa Direct meluncurkan pilot pendanaan awal stablecoin yang inovatif. Pilot tersebut memungkinkan bisnis untuk mendanai pembayaran Visa Direct mereka menggunakan stablecoin, tidak hanya mata uang fiat, yang merupakan inovasi signifikan di sisi treasury. Sedangkan pilot yang diumumkan hari ini berfokus pada pembayaran kepada penerima akhir, seperti konsumen, dalam bentuk stablecoin, secara efektif menempatkan ‘dolar digital’ langsung ke dompet digital penerima. Ini melengkapi solusi pembayaran end-to-end Visa.
Apakah lembaga keuangan dan perusahaan mendanai pembayaran ini dalam stablecoin atau mata uang fiat?
Para klien akan mendanai pembayaran ini menggunakan mata uang fiat. Ini memastikan kemudahan integrasi dengan sistem keuangan tradisional yang sudah ada.
Kapan lebih banyak mitra akan mendapatkan akses ke layanan ini?
Visa saat ini tengah dalam tahap onboarding mitra-mitra terpilih. Proyeksi akses yang lebih luas diperkirakan akan terjadi pada tahun 2026, seiring dengan ajakan Visa kepada para klien untuk menyatakan minat mereka saat peluncuran global terus ditingkatkan. Melalui langkah-langkah progresif ini, Visa terus menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam evolusi pembayaran digital, berhasil menjembatani kekuatan revolusioner blockchain dengan keandalan dan jangkauan luas jaringan pembayaran digital terkemuka di dunia.
Pilihan Editor: Bersandar pada Kartu Kredit Lokal