
Wajib Curiga, Ini Modus Tipu-tipu Jual Beli Motor Bekas Berdasarkan Pengalaman Showroom
Wajib Curiga, Ini Modus Tipu-tipu Jual Beli Motor Bekas Berdasarkan Pengalaman Showroom
Berdasarkan pengalaman showroom, beginilah modus-modus yang dipakai para penipu ketika jual beli motor bekas
Gridoto / Knowledge
Irsyaad W
July 7th, 10:00 AM
July 7th, 10:00 AM
Bagi calon pembeli motor bekas, sikap waspada adalah kunci utama. Penting untuk selalu melontarkan pertanyaan mendetail dan berhati-hati, terutama saat melakukan transaksi jual beli motor bekas online. Berdasarkan pengamatan dari berbagai showroom motor bekas, modus penipuan yang beredar sangat bervariasi, mulai dari penawaran harga yang tidak masuk akal hingga manipulasi dokumen dan identitas.
Ivan, selaku Pengelola Babay Motor, membagikan pengalamannya terkait modus penipuan yang paling sering dijumpai. Salah satu taktik licik yang kerap digunakan adalah mengunggah foto motor bekas milik orang lain atau bahkan dari stok showroom resmi, kemudian berpura-pura sebagai pemilik pribadi dan menawarkannya dengan harga yang sangat menggiurkan di bawah pasaran. “Modus ini seringkali melibatkan pengambilan foto dari marketplace atau akun dealer, lalu dijual kembali di grup-grup Facebook atau WhatsApp,” jelas Ivan, (30/6/25) seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Ia menambahkan, ketika calon pembeli mulai menanyakan detail mengenai surat-surat kendaraan, pelaku biasanya memberikan jawaban yang samar atau bertele-tele. Tak jarang, mereka akan segera meminta uang muka (DP) dengan alasan agar motor bekas yang diminati tidak diambil oleh pembeli lain, menciptakan tekanan bagi calon korban untuk segera mentransfer dana.
Untuk menghindari jebakan tersebut, Ivan sangat menyarankan agar calon pembeli tidak mudah terpancing oleh penawaran harga motor bekas yang terlalu murah. Kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama jika penjual mendesak transaksi tanpa kesempatan untuk melihat langsung kondisi fisik motor beserta kelengkapan surat-suratnya. Penting juga untuk berhati-hati jika penjual menolak untuk bertemu di tempat umum yang netral, atau enggan memberikan bukti identitas resmi yang valid.
“Idealnya, lakukan pengecekan langsung ke kediaman penjual, atau ajak mereka untuk bertemu di Samsat atau showroom terpercaya. Jika penjual mulai menunjukkan banyak alasan atau keberatan, itu sudah menjadi ‘red flag’ yang kuat bahwa ada sesuatu yang tidak beres,” tegas Ivan, menekankan pentingnya intuisi dan kehati-hatian.
Jangan Latah Transfer, Begini 5 Langkah Aman Transaksi Jual Beli Mobil Bekas dari Facebook
Guna meminimalisir risiko penipuan motor bekas, Ivan memberikan saran praktis bagi para pembeli. Ia menganjurkan untuk memanfaatkan jasa inspeksi profesional atau setidaknya membawa mekanik tepercaya saat mengecek unit motor bekas yang akan dibeli. Langkah ini krusial untuk memastikan kondisi kendaraan sesuai dengan deskripsi.
Lebih lanjut, ia menekankan agar proses pembayaran dilakukan setelah seluruh pengecekan fisik kendaraan dan keabsahan dokumen selesai. Khusus untuk transaksi jual beli motor bekas online, penggunaan rekening bersama atau layanan escrow sangat direkomendasikan sebagai lapisan pengaman tambahan. “Begitu dana terlanjur ditransfer dan ternyata itu adalah penipuan, akan sangat sulit untuk menariknya kembali. Jadi, lebih baik sedikit lebih repot di awal demi menghindari kerugian besar di kemudian hari,” pungkas Ivan, mengingatkan akan pentingnya berinvestasi waktu dan upaya demi keamanan transaksi.
Copyright Gridoto 2025
Related Article