Terungkap! Alasan James Gunn Pilih Bradley Cooper Jadi Ayah Superman

JAKARTA, KOMPAS.comFilm Superman terbaru karya James Gunn menghadirkan kejutan besar dengan penampilan kameo Bradley Cooper sebagai Jor-El, sosok ayah kandung Superman. Pemilihan Cooper, yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Gunn dalam Guardians of the Galaxy, didasari oleh keinginan sutradara tersebut untuk menampilkan Jor-El yang lebih muda dan relevan. Gunn juga melihat adanya wibawa pada diri Cooper yang sepadan dengan aura ikonik Marlon Brando dalam versi klasik Superman tahun 1978.

Dalam film Superman terbaru ini, Bradley Cooper tampil sebagai proyeksi hologram di Benteng Kesendirian (Fortress of Solitude). Namun, yang paling mencengangkan adalah interpretasi baru dari karakter Jor-El ini yang membawa pesan jauh lebih kelam. Berbeda dengan versi sebelumnya yang selalu menginspirasi sang putra untuk melindungi Bumi, Jor-El versi Cooper justru mendorong Kal-El untuk mendominasi dunia. Pesan kontroversial ini bahkan sempat dimanfaatkan oleh Lex Luthor yang diperankan Nicholas Hoult, untuk menghasut publik dan memicu kekacauan.

James Gunn menjelaskan alasannya memilih pendekatan ini. Ia merasa karakter Jor-El biasanya diperankan oleh aktor berusia sekitar 70 tahun, yang memberikan kesan seolah sang ayah lahir pada usia lima puluhan. “Saya ingin sosok yang terlihat lebih muda dan relevan sebagai ayah dari bayi yang baru lahir,” ungkap Gunn, dikutip dari Variety, Selasa (15/7). Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa keterlibatan Bradley Cooper juga dilandasi oleh persahabatan, sebuah ‘bantuan’ pribadi untuknya.

Interpretasi revolusioner ini secara signifikan menambah elemen ketegangan dan kompleksitas dalam alur cerita film Superman. Meskipun penampilan Bradley Cooper sebagai Jor-El sangat singkat, ia berhasil memberikan nuansa ikonik yang langsung meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton.

You might also like