PT PP Presisi Tbk (PPRE) baru-baru ini mengumumkan perolehan kontrak baru yang signifikan di sektor pertambangan. Kontrak ini terkait dengan pekerjaan pengembangan dan operasi pertambangan milik PT Position di Desa Maba, Halmahera Timur, Maluku Utara. Proyek ini menandai langkah penting bagi PPRE dalam memperluas cakupan bisnisnya di industri pertambangan. Lingkup pekerjaan yang akan ditangani PPRE dalam proyek ini meliputi serangkaian aktivitas penting, mulai dari clear and grub, topsoil removal, waste removal, hingga produksi bijih limonit dan saprolit.
Mei Elsa Kembaren, Vice President Corporate Secretary PPRE, menyampaikan bahwa perolehan kontrak ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat posisinya di sektor pertambangan. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kepercayaan pasar terhadap PPRE semakin meningkat. “Kontrak ini memperkuat langkah kami dalam menghadirkan operasional pertambangan yang efektif, aman, dan berkelanjutan. Dengan dukungan pengalaman dan teknologi, PPRE berkomitmen memberikan hasil terbaik melalui pengelolaan sumber daya yang profesional,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 27 November 2025.
Dengan tambahan kontrak baru ini, PPRE optimis dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan secara keseluruhan. Mei Elsa Kembaren juga berharap bahwa partisipasi PPRE dalam proyek ini dapat berkontribusi pada pengembangan industri pertambangan nasional. PPRE berjanji untuk memberikan layanan terbaik dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, pengelolaan proyek yang terstruktur, dan standar keselamatan kerja yang ketat.
Sepanjang semester I 2025, PPRE telah berhasil mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 3,2 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengamankan proyek-proyek baru yang menguntungkan.
Direktur Utama PPRE, Rizki Dianugrah, menjelaskan bahwa perusahaan terus berupaya meningkatkan pendapatan melalui strategi yang adaptif, dengan fokus utama pada efisiensi operasional. “Di tengah dinamika industri yang terus berkembang, PPRE berkomitmen untuk menghadirkan solusi inovatif dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan. Kami optimistis terhadap prospek sektor pertambangan ke depan,” ujar Rizki dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin, 11 Agustus 2025.
Kontrak baru yang diperoleh PT PP Presisi didominasi oleh segmen jasa pertambangan dan konstruksi, dengan kontribusi sebesar 89,58 persen. Rizki menambahkan bahwa perseroan aktif menjajaki peluang kemitraan strategis untuk memperluas cakupan bisnisnya, terutama di sektor pertambangan yang menjanjikan. Dengan langkah-langkah strategis ini, PPRE berharap dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi industri pertambangan Indonesia.