Obat Hipertensi: Kapan Waktu Terbaik Minum, Pagi atau Malam?

HargaPer.com – Murah &Terbaik – Pengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi wajib melakukan perubahan gaya hidup drastis dan rutin mengonsumsi obat hipertensi. Kondisi ini, menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), didefinisikan sebagai situasi di mana tekanan darah sistolik berada di atas atau sama dengan 140 mmHg, dan tekanan darah diastolik mencapai atau melampaui 90 mmHg.

Gejala tensi tinggi dapat muncul kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari. Merujuk pada laporan dari Kompas.com (6/8/2024), beberapa tanda tekanan darah tinggi yang sering dialami di pagi hari meliputi sakit kepala, mimisan, dan rasa lelah yang abnormal meski belum melakukan aktivitas berat. Untuk mengontrol tekanan darah secara efektif, konsumsi obat rutin setiap hari menjadi langkah vital.

Pertanyaan pun menyeruak: kapan waktu terbaik minum obat hipertensi agar efektivitasnya optimal?

Baca juga: Kombinasi 2 Suplemen Ini Bisa Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi secara Bersamaan

Perdebatan Abadi Para Ahli Mengenai Waktu Minum Obat

Mengenai waktu terbaik minum obat penurun tekanan darah tinggi, polemik ini telah menjadi perdebatan hangat di kalangan pakar selama beberapa tahun terakhir. Sebuah studi besar yang dipublikasikan pada tahun 2019 di European Heart Journal, melibatkan lebih dari 19.000 orang dewasa, menemukan hasil menarik. Penelitian tersebut mengindikasikan bahwa pasien hipertensi yang mengonsumsi obat sebelum tidur secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung, stroke, atau kejadian kardiovaskular serius lainnya, dibandingkan mereka yang minum obat di pagi hari. Temuan ini sempat memunculkan pandangan bahwa malam hari adalah waktu paling ideal.

Namun, pandangan tersebut ditindaklanjuti dengan uji klinis skala besar yang dimuat di The Lancet pada tahun 2022. Studi terbaru ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam risiko serangan jantung dan stroke antara orang yang minum obat tekanan darah di pagi hari dan mereka yang meminumnya di malam hari. Donald Lloyd-Jones, M.D., Ketua Departemen Pengobatan Pencegahan di Northwestern University Feinberg School of Medicine, mengomentari situasi ini dengan menyatakan, “Dan juri masih belum memutuskan,” mengisyaratkan bahwa diskusi masih berlanjut.

Baca juga: Apa Saja Suplemen Penurun Tekanan Darah Tinggi yang Aman Dikonsumsi?

Mengapa Penentuan Waktu Minum Obat Begitu Krusial?

Memahami mengapa waktu minum obat sangat penting membutuhkan pemahaman tentang pola tekanan darah. Tekanan darah tidak pernah statis; ia terus berubah sepanjang hari. Pada umumnya, tekanan darah cenderung meningkat di pagi hari saat tubuh bersiap untuk beraktivitas, dan menurun pada malam hari ketika seseorang tidur.

Meskipun demikian, pola ini tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa individu mungkin mengalami lonjakan tekanan darah pada larut malam atau dini hari, yang dikenal sebagai pola tekanan darah tidak teratur. Menurut Lloyd-Jones, mengetahui kapan tekanan darah mencapai puncaknya pada setiap pasien dapat sangat membantu dokter dalam merekomendasikan waktu terbaik untuk meminum obat hipertensi.

Kent Brummel, M.D., seorang ahli jantung dan asisten profesor klinis di Divisi Pengobatan Kardiovaskular di Universitas Michigan, menjelaskan, “Anda akan melihat efek terkuat dari obat segera setelah Anda meminumnya.” Efek puncak obat biasanya tercapai dalam beberapa jam setelah pil dikonsumsi. Meskipun banyak obat hipertensi bersifat tahan lama, ada pula yang memiliki durasi kerja lebih pendek dan efektivitasnya berkurang seiring waktu.

Lloyd-Jones menambahkan, “Jika Anda meminum obat di pagi hari, dan Anda adalah orang yang mengalami lonjakan tekanan darah lebih awal di dini hari, Anda mungkin tidak terlindungi jika meminum obat tekanan darah yang bekerja lebih pendek.” Oleh karena itu, sangat penting untuk mengidentifikasi pola tekanan darah spesifik setiap pasien, baru kemudian menentukan waktu minum obat yang paling tepat agar perlindungan tekanan darah bisa optimal selama 24 jam penuh.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Lantas, Kapan Sebenarnya Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi?

Jadi, untuk menentukan kapan waktu terbaik minum obat hipertensi bagi Anda, langkah pertama adalah memahami pola tekanan darah pribadi Anda. Anda bisa memantau dan mengukur tensi secara berkala sepanjang hari untuk mengidentifikasi pola fluktuasinya.

Jika Anda merasakan efek samping seperti pusing atau melayang setelah minum obat, segera informasikan kepada dokter. Kondisi ini bisa mengindikasikan bahwa tekanan darah Anda sedang normal atau justru rendah saat obat dikonsumsi, sehingga penyesuaian waktu atau dosis mungkin diperlukan. Hal serupa berlaku jika Anda mengonsumsi obat hipertensi jenis diuretik, yang dapat membuat Anda sering buang air kecil; dalam kasus ini, meminumnya di pagi hari mungkin lebih disarankan untuk menghindari gangguan tidur.

Namun, Brummel menekankan bahwa aspek terpenting dari semuanya adalah memilih waktu di mana Anda paling mungkin untuk selalu ingat mengonsumsi obat, entah itu pagi, siang, atau malam. “Yang terbaik adalah meminum obat kapan pun Anda ingat. Hal ini tentu saja lebih bermanfaat daripada pengaturan waktu,” tegas Brummel. Baginya, konsistensi atau kepatuhan dalam mengonsumsi obat hipertensi adalah faktor paling krusial yang menentukan keberhasilan pengelolaan tekanan darah tinggi Anda.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

You might also like