Mitsubishi XForce Ultimate: Review 6 Bulan, Apakah Masih Worth It?

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah beberapa bulan mengarungi jalanan dengan Mitsubishi XForce Ultimate DS, Evan Pratama, seorang warga Depok, Jawa Barat, kini berbagi pengalaman berharganya mengenai performa dan kenyamanan SUV besutan Mitsubishi tersebut.

Perlu diketahui, XForce Ultimate DS yang dibahas Evan ini merupakan varian yang resmi meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 di ICE BSD, Tangerang. Varian terbaru ini hadir dengan peningkatan signifikan, terutama pada kelengkapan fitur bantuan pengemudi atau Advanced Driver-Assistance Systems (ADAS) yang tidak ditemukan pada model sebelumnya.

Evan Pratama, yang membeli XForce Ultimate DS atau yang juga dikenal dengan singkatan Diamond Sense pada Januari 2025 (sesuai informasi dari artikel asli), mengaku sudah jatuh hati pada pandangan pertama. Daya tarik utama baginya adalah tampilan eksterior yang gagah dan modern, ditambah lagi dengan dimensi kabin yang terasa lapang untuk kelasnya.

“Tampangnya keren, dan juga kabinnya lumayan luas untuk kelasnya,” ujar Evan kepada Kompas.com, Jumat (4/7/2025), mengungkapkan kepuasannya sejak awal kepemilikan.

Dalam pengalaman berkendaranya, Evan menilai Mitsubishi XForce Ultimate DS sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari, baik itu untuk mobilitas di perkotaan yang padat maupun perjalanan jarak jauh ke luar kota. Kenyamanan dan kelapangan kabin menjadi faktor dominan yang membuatnya merasa “enak-enak saja” secara keseluruhan.

Meskipun demikian, ia jujur mengakui bahwa fitur-fitur canggih ADAS yang melengkapi mobil ini, seperti Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow, jarang ia manfaatkan secara maksimal. Fitur ACC sendiri memungkinkan mobil menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, bahkan hingga berhenti total, namun Evan merasa kurang fokus saat menggunakannya di jalan tol.

“Saya jarang pakai fiturnya. Awalnya iya (pakai) tapi jadi enggak fokus, enggak kepakai yang di tol,” jelas Evan mengenai alasannya. Kendati demikian, fitur ini tetap menjadi nilai tambah bagi keamanan berkendara secara keseluruhan.

Mengenai konsumsi bahan bakar, Evan tidak melakukan perhitungan spesifik, namun ia merasa Mitsubishi XForce cukup efisien untuk menopang aktivitas harian. “Saya jujur tidak menghitung bensin, tapi sejauh ini nyaman saja,” katanya.

Sebagai informasi tambahan, Kompas.com mencatat hasil tes konsumsi BBM XForce berada di kisaran 10 km per liter untuk penggunaan dalam kota. Angka ini bisa lebih optimal, yakni sekitar 14,6 km per liter di kondisi jalan dalam kota yang lebih lancar, dan bahkan mencapai 16,5 km per liter untuk rute luar kota, tergantung pada kondisi jalan dan gaya mengemudi.

Selain itu, Evan juga memanfaatkan sepenuhnya program servis gratis yang ditawarkan Mitsubishi. Dengan odometer yang belum mencapai 10.000 km, ia belum mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan mobil, yang tentu menjadi nilai plus ekonomis.

Namun, seperti halnya setiap kendaraan, XForce Ultimate DS juga memiliki beberapa catatan yang menjadi perhatian Evan. Salah satunya adalah suspensi yang terasa agak kaku, terutama saat melintasi jalanan bergelombang. Hal ini menjadi kurang nyaman baginya yang sering berkendara bersama dua anak kecil.

Selain masalah suspensi, Evan juga mengeluhkan adanya bunyi misterius dari bagian kaki-kaki saat mobil berjalan mundur, meskipun penyebab pastinya belum ia ketahui secara detail. “Kalau saya mundur ke belakang itu, ada bunyi. Saya enggak tahu, kotor atau itu bunyi di kaki-kaki,” ujarnya.

Catatan lain yang disampaikan Evan adalah ukuran lampu belakang standar XForce yang dirasa terlalu kecil. Demi alasan keamanan, ia memutuskan untuk menambahkan aksesori lampu belakang agar lebih terlihat oleh pengendara lain. “Saya tambah aksesori lampu belakang, karena lampu belakangnya kecil. Karena kan gitu doang ya, ngeri takut orang enggak lihat,” tambahnya.

Meskipun ada beberapa hal yang menjadi sorotan, Evan menegaskan bahwa secara keseluruhan, Mitsubishi XForce Ultimate DS tetap merupakan pilihan yang sangat layak dan nyaman untuk mobilitas sehari-hari. Pengalaman positifnya jauh melampaui kekurangannya.

Plus:

  • Desain eksterior yang gagah dan modern.
  • Kabin terasa nyaman dan lapang, ideal untuk keluarga kecil.
  • Kelengkapan fitur keselamatan ADAS yang mumpuni.

Minus:

  • Suspensi terasa kaku saat melintasi jalan bergelombang.
  • Ukuran lampu belakang standar yang dirasa kecil.
  • Beberapa fitur canggih ADAS jarang terpakai dalam penggunaan harian.

You might also like