
Dunia musik berduka. Legenda metal Ozzy Osbourne, sang Prince of Darkness, telah meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025 pagi waktu Inggris. Kepergian ikon musik rock dan metal ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi jutaan penggemar dan rekan-rekannya di seluruh dunia. Ozzy, sosok yang dipuja sebagai pionir, mentor, dan legenda sejati, telah meninggalkan warisan musik yang tak tergantikan.
Kesedihan atas kepergiannya terungkap dalam berbagai ungkapan belasungkawa dari musisi ternama. Yungblud, musisi muda yang pernah tampil dalam konser perpisahan Black Sabbath, “Back to the Beginning,” mengungkapkan kenangan indahnya bersama Ozzy. Melalui Instagram, Yungblud menulis, “Terakhir kali kita bertemu, kamu begitu bersemangat dan tawamu memenuhi ruangan. Namun seperti yang tertulis dalam legenda, mereka tampaknya mengetahui hal-hal yang tidak kita ketahui.” Ia berjanji untuk selalu mengenang Ozzy dalam setiap karya dan penampilannya, menyebut salib yang dikenakannya sebagai kenang-kenangan paling berharga.
Ungkapan duka cita juga mengalir dari band-band legendaris. Metallica, dalam sebuah postingan mengharukan, menyebut Ozzy sebagai “pahlawan, ikon, pionir, inspirasi, mentor, dan, yang terpenting, teman kami.” Noah Abrams dan Ross Halfin, turut mengungkapkan kesedihan mendalam mereka. AC/DC menyampaikan kesedihan mereka dengan singkat namun bermakna: “Sedih sekali! Ini kehilangan terbesar bagi semua orang yang mencintainya.”
Motorhead, melalui akun media sosial mereka, mengunggah foto Ozzy bersama mendiang vokalis Lemmy Kilmister, menggambarkan persahabatan erat dan kolaborasi mereka dalam lagu-lagu seperti “I Don’t Want to Change the World”, “Mama, I’m Coming Home”, “Hellraiser”, dan “I Ain’t No Nice Guy”. Motorhead mengenang Ozzy sebagai “pionir, kekuatan bagi semua musik hard rock dan metal, dan dia juga orang yang hebat,” menyatakan, “RIP Ozzy, kami akan selalu mencintai dan merayakanmu.”
Bahkan Brian May, gitaris Queen, turut menyampaikan penghormatan. Ia mengenang penampilan terakhir Black Sabbath di Villa Park sebagai “cara yang mulia untuk mengucapkan selamat tinggal,” dan bersyukur sempat berbincang dengan Ozzy setelah konser tersebut. May menambahkan, “Dunia akan merindukan kehadiran dan bakat tak kenal takut Ozzy. Saya turut berduka cita untuk Sharon dan keluarga besar mereka.”
Selama beberapa tahun terakhir, Ozzy berjuang melawan penyakit Parkinson. Namun, semangatnya tak pernah padam. Ia terus berkarya dan tampil di panggung hingga beberapa minggu sebelum wafatnya, termasuk dalam konser reuni Black Sabbath yang sekaligus menjadi konser perpisahan mereka, serta upacara penutupan Commonwealth Games 2022. Kesehatannya memburuk drastis pada awal Juli 2025, dan akhirnya ia berpulang pada tanggal 22 Juli karena komplikasi penyakit yang tak dapat diatasi. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia musik, namun warisan musiknya akan terus dikenang sepanjang masa.