
HargaPer.com – Murah & Terbaik –, JAKARTA – Bisnis Indonesia Premium edisi Rabu (23/7/2025) menyajikan berita pilihan seputar dunia bisnis, mulai dari gejolak saham data center DCII, peluang bisnis WIFI, perkiraan impor batu bara China hingga dampak bersejarah Stablecoin Genius Act di Amerika Serikat.
1. DCII: Emiten Data Center Milik Toto Sugiri yang Sahamnya Meroket
PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), emiten data center milik Otto Toto Sugiri, menunjukkan pergerakan saham yang luar biasa. Saham DCII terus meroket, bahkan menembus daftar saham termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Meskipun BEI telah beberapa kali menjatuhkan sanksi berupa suspensi perdagangan saham karena volatilitas yang tinggi, DCII tetap menarik perhatian besar dari para investor.
Selengkapnya baca di sini
2. Reksa Dana Saham, ETF, atau Indeks: Mana yang Paling Menguntungkan?
Juli 2025 mencatat kinerja beragam dari reksa dana saham, ETF, dan indeks, meskipun semuanya berbasis aset saham. Laporan Infovesta Utama menunjukkan indeks reksa dana saham memimpin dengan pertumbuhan 1,04% dalam sepekan. Kinerja ini unggul dibandingkan indeks reksa dana campuran (0,79%), reksa dana pendapatan tetap (0,91%), dan reksa dana pasar uang (0,11%) dalam periode yang sama. Perbedaan kinerja ini menarik perhatian para investor untuk menganalisis strategi investasi yang optimal.
Selengkapnya baca di sini
3. Perkiraan Impor Batu Bara China dari Indonesia di Tengah Wacana Bea Keluar
Tren ekspor batu bara Indonesia ke China diperkirakan akan terus menurun. Faktor domestik di kedua negara menjadi penyebab utama. Data bulan Juni 2025 menunjukkan penurunan tajam impor batu bara China dari Indonesia, mengindikasikan pergeseran pembangkit listrik China dari bahan bakar berkualitas rendah akibat peningkatan pasokan domestik.
Selengkapnya baca di sini
4. Peluang WIFI dan Persaingan Internet Murah Jelang Lelang Frekuensi 1,4 GHz
Lelang frekuensi 1,4 GHz akan membentuk peta persaingan baru di industri internet murah Indonesia. Selain operator besar seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, perusahaan penyedia WIFI dan INET juga ikut bersaing memperebutkan spektrum frekuensi yang berharga ini, menjanjikan perubahan signifikan dalam lanskap telekomunikasi Tanah Air.
Selengkapnya baca di sini
5. Stablecoin Genius Act: Regulasi AS yang Mengangkat Kripto ke Level Baru
Amerika Serikat (AS) menunjukkan komitmennya terhadap regulasi aset kripto dengan mengesahkan GENIUS Act. Undang-undang ini mengatur perizinan, pengawasan, dan perlindungan pengguna stablecoin dan aset digital lainnya. Presiden AS, Donald Trump, menandatangani undang-undang ini pada 18 Juli 2025, setelah disahkan oleh Senat dan DPR AS, menandai babak baru dalam perkembangan industri kripto global.
Selengkapnya baca di sini