IHSG Terbang! BRPT & MBMA Jadi Rebutan Asing, 26 September

HargaPer.com – Murah &Terbaik JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (26/9/2025), dengan performa cemerlang, ditutup di zona hijau yang membanggakan. Terpantau, IHSG melonjak signifikan 0,73% secara harian, mencapai level 8.099,33. Kinerja positif ini turut didorong oleh aktivitas beli bersih yang dilakukan investor asing sebesar Rp583,1 miliar pada hari tersebut. Kendati demikian, perlu dicatat bahwa secara kumulatif year to date (YTD), pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan jual bersih oleh investor asing yang mencapai angka fantastis Rp53,59 triliun.

Penguatan pergerakan IHSG pada hari itu terutama ditopang oleh lonjakan harga saham dari sejumlah emiten berkapitalisasi besar. Namun, euforia kenaikan ini sedikit tertahan oleh tekanan yang masih datang dari beberapa saham perbankan jumbo, yang dikenal memiliki pengaruh signifikan terhadap indeks.

Dari deretan saham yang menjadi motor penggerak utama, PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) tampil sebagai kontributor terbesar, mencatatkan kenaikan impresif 5,13% yang setara dengan sumbangan 11,16 poin bagi IHSG. Tak kalah gemilang, PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) melonjak tajam 25%, menambahkan 8,98 poin pada indeks. Disusul oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan kenaikan 2,56%, menunjukkan performa solid di tengah dinamika pasar. Selain itu, saham-saham seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Astra International Tbk. (ASII), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), dan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) juga turut berperan penting dalam menopang penguatan indeks secara keseluruhan.

Menjelajahi kinerja sepanjang tahun berjalan (year to date atau YTD), beberapa saham telah mengukir kenaikan harga yang sangat fantastis, menunjukkan potensi investasi jangka panjang yang menggiurkan. PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) memimpin dengan lonjakan spektakuler 590,02%, menyumbang 294,46 poin bagi IHSG. Sementara itu, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) juga tidak kalah cemerlang dengan kenaikan 199,46%, memberikan 283,33 poin. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) kembali menunjukkan taji dengan melonjak 301,09% secara YTD, berkontribusi 171,87 poin pada penguatan indeks. Selain ketiga nama tersebut, PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) meroket 749,86%, PT Cakra Dana Indonesia Tbk. (CDIA) melesat 831,58%, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 14,76%, mengukuhkan diri sebagai emiten dengan pertumbuhan kuat. Kinerja positif YTD juga dicatatkan oleh PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Permata Tbk. (BNLI), dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

Namun, di tengah euforia kenaikan, tidak semua saham bergerak positif. Sejumlah saham terpantau menekan laju IHSG pada perdagangan harian, memberikan koreksi pada indeks. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) justru tercatat sebagai penekan terbesar dengan pelemahan 2,29%, mengurangi IHSG setara 9,95 poin. Tekanan signifikan juga datang dari saham-saham perbankan jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,97% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang melemah 0,74%. Lebih lanjut, PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA), PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga berkontribusi pada sentimen negatif harian.

Sementara itu, jika melihat performa secara tahunan, beberapa saham kapitalisasi besar bahkan menjadi pemberat utama bagi IHSG. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengalami penurunan signifikan masing-masing 21,19% dan 22,46%. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) juga melemah 17,40%, disusul oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) yang anjlok 34,21%, dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang terkoreksi 9,63%. Tekanan jual juga sangat terasa pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang turun 18,57%, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang merosot 30,04%, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang melemah 17,66%, serta PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) yang masing-masing terkoreksi 2,70% dan 51,40%, menunjukkan tantangan yang dihadapi sejumlah emiten besar sepanjang tahun ini.

You might also like