
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan pertama hari ini, Senin (13/10/2025), dengan penguatan tipis 0,02%, membawa indeks parkir di level 8.259. Kenaikan minor ini memberikan sedikit optimisme di tengah dinamika pasar yang terus bergerak.
Menganalisis pergerakan ini, tim riset dari Phintraco Sekuritas mengamati beberapa indikator teknikal. Pembentukan histogram positif pada MACD, meski masih menunjukkan momentum, kini mulai terlihat mengecil. Bersamaan dengan itu, Stochastic RSI telah memasuki area overbought, mengindikasikan bahwa tekanan beli mungkin akan mereda. Berdasarkan sinyal-sinyal tersebut, Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang level 8.225 hingga 8.275 pada perdagangan sesi kedua nanti.
Secara sektoral, sektor transportasi menjadi bintang utama yang melaju paling kencang dengan lonjakan 2,81%. Kinerja impresif ini diikuti oleh sektor energi dengan penguatan 1,75%, non-siklikal 1,39%, barang baku 0,75%, teknologi 0,27%, kesehatan 0,19%, dan industri 0,18%. Penguatan di sektor-sektor ini memberikan dorongan positif yang signifikan bagi pergerakan indeks secara keseluruhan.
Namun, tidak semua sektor merasakan euforia penguatan. Sejumlah sektor justru bergerak di zona merah. Sektor konsumen siklikal mencatat koreksi paling dalam sebesar 1,41%, disusul oleh keuangan yang melemah 1,17%, properti turun 1,02%, dan infrastruktur terkoreksi 0,63%. Pelemahan ini menunjukkan adanya rotasi atau tekanan jual di beberapa segmen pasar.
Aktivitas perdagangan di bursa cukup ramai, dengan total volume transaksi mencapai 233,19 juta lot saham. Nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai angka signifikan Rp 14,59 triliun, mencerminkan minat investor yang masih tinggi. Dari total saham yang diperdagangkan, 258 saham berhasil menguat, namun mayoritas, yakni 417 saham, justru mengalami penurunan, sementara 127 saham lainnya stagnan.
Pada sesi perdagangan pertama hari ini, beberapa saham berhasil mencatatkan diri sebagai top gainers dengan lonjakan harga yang impresif:
Sementara itu, daftar top losers di sesi perdagangan pertama juga menampilkan beberapa saham yang terkoreksi cukup dalam: