Harga Gas Alam Turun: Cuaca Tak Ekstrem Jadi Pemicu?
admin_hosting
June 30, 2025 11:16 pm
.
2 min read
HargaPer.com – Murah &Terbaik JAKARTA. Harga gas alam Amerika Serikat (AS) mencatat penurunan signifikan, anjlok lebih dari 4% menjadi US$ 3,6 per satu juta british thermal unit (mmbtu) pada Senin (30/6). Koreksi ini membalikkan sebagian dari lonjakan harga 6% yang terjadi pada sesi sebelumnya. Penurunan ini didorong oleh kombinasi peningkatan produksi gas dan perkiraan cuaca yang menunjukkan suhu panas tidak akan seekstrem sebelumnya.
Seperti dilaporkan Tradingeconomics pada Senin (30/6), meskipun proyeksi suhu di atas normal masih berlaku di sebagian besar 48 negara bagian bawah AS hingga setidaknya 12 Juli, para ahli meteorologi meyakini bahwa puncak gelombang panas yang melanda minggu lalu tidak akan terulang. Prospek cuaca yang lebih moderat ini mengurangi kekhawatiran akan lonjakan permintaan pendingin udara yang ekstrem.
Dari sisi pasokan gas, produksi rata-rata tercatat 105,6 miliar kaki kubik setiap hari (bcfd) pada bulan Juni. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan 105,2 bcfd pada bulan Mei, namun masih di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Maret, yakni 106,3 bcfd. Peningkatan produksi ini memberikan tekanan ke bawah pada harga.
Perkuat Pasar Asia, Total Energies Tambah Saham di Perusahaan Gas Malaysia
Selain itu, aliran gas menuju delapan fasilitas ekspor LNG utama AS juga menunjukkan penurunan. Pada bulan Juni, rata-rata aliran tercatat 14,2 bcfd, lebih rendah dari rekor 15 bcfd pada bulan Mei dan 16 bcfd pada bulan April. Penurunan permintaan ekspor ini turut berkontribusi pada peningkatan ketersediaan gas di pasar domestik.
Para analis kini memperkirakan adanya peningkatan yang lebih kecil pada penyimpanan gas minggu ini. Perkiraan ini muncul setelah sepuluh minggu berturut-turut mengalami peningkatan di atas rata-rata. Kondisi tersebut disebabkan oleh permintaan gas yang tinggi dari pembangkit listrik selama gelombang panas baru-baru ini, di mana mereka membutuhkan lebih banyak gas untuk memenuhi kebutuhan pendingin udara yang melonjak.
