PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tengah bersiap memasuki babak baru kepemimpinan. Perusahaan mengumumkan bahwa Hans Patuwo dinominasikan untuk menggantikan Patrick Walujo sebagai Chief Executive Officer (CEO). Keputusan penting ini akan difinalisasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025. Pengumuman ini menandai potensi perubahan signifikan dalam arah strategis perusahaan teknologi raksasa ini.
Selain mundurnya Patrick Walujo dari kursi CEO, GOTO juga mengumumkan adanya usulan perubahan dalam jajaran direksi dan dewan komisaris. Ade Mulyana, Direktur Public Affairs dan Communication, turut mengajukan pengunduran diri. Keputusan ini diambil dengan alasan untuk lebih fokus pada komitmen keluarga dan pengembangan karir profesional di luar ekosistem GOTO.
Perubahan juga terjadi di level komisaris, dimana Pablo Malay dan Winanto Kartono telah menyerahkan surat pengunduran diri mereka. Sebagai penggantinya, GOTO mengusulkan Soelistyo dan Santoso Kartono untuk mengisi posisi tersebut, yang juga akan ditetapkan dalam RUPSLB mendatang. Rangkaian perubahan ini mengindikasikan upaya GOTO untuk melakukan penyegaran dan memperkuat struktur kepemimpinan perusahaan.
Agus Martowardojo, Komisaris Utama GOTO, menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi dan kontribusi Patrick Walujo selama dua setengah tahun terakhir, tepatnya sejak Juni 2023. “Kami telah menyaksikan periode transformasi yang signifikan di bawah arahan beliau,” ungkap Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 November 2025. Ia menambahkan bahwa Patrick telah berhasil membawa GoTo melewati proses transformasi yang krusial, memperkuat fundamental keuangan, mempertajam fokus operasional, dan memberikan kejelasan arah jangka panjang perusahaan.
Lebih lanjut, Agus Martowardojo menyampaikan ucapan selamat kepada Hans Patuwo atas nominasinya sebagai Direktur Utama GOTO. Agus meyakini bahwa pengalaman panjang Hans di dalam ekosistem GOTO, serta komitmennya terhadap kesejahteraan mitra pengemudi dan mitra usaha, menjadikannya kandidat yang ideal untuk memimpin GoTo menuju masa depan yang lebih cerah.
Patrick Walujo, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh keluarga besar GOTO atas dedikasi yang telah diberikan selama dua tahun setengah ini. Ia mengakui bahwa kerja keras seluruh tim telah berhasil membawa GOTO ke posisi yang lebih baik. “Saya juga ingin memberikan selamat kepada Hans, yang telah memegang peran penting dalam perjalanan GoTo selama hampir satu dekade,” ujarnya.
Patrick Walujo juga menekankan bahwa Hans memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai operasional GOTO, pengetahuan lapangan yang mendalam, serta visi strategi korporasi yang kuat. “Kapabilitas kepemimpinan yang telah teruji serta integritas yang dimilikinya menjadikan Hans sosok yang tepat untuk memimpin GoTo memasuki babak baru perjalanannya,” tambahnya dengan penuh keyakinan.
Profil Singkat Hans Patuwo
Dilansir dari laman resmi GOTO, Hans Patuwo saat ini menjabat sebagai Presiden On Demand Services dan Chief Operating Officer GOTO. Pria kelahiran 1976 ini sebelumnya menjabat sebagai Presiden Financial Technology pada tahun 2023, setelah sebelumnya menjabat sebagai Head of Payments and Financial Services pada periode 2021-2022.
Selain itu, Hans juga memegang posisi sebagai Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB) dan PT Midtrans. Sebelum bergabung dengan Gojek, Hans pernah menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Gojek dari tahun 2018 hingga 2021.
Sebelum berkiprah di Gojek, Hans adalah COO of Paper dari PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, yang merupakan bagian dari Sinarmas Group, dari tahun 2015 hingga 2017. Sebelumnya lagi, ia merupakan Partner di McKinsey, sebuah firma konsultan manajemen terkemuka dunia, dari tahun 2008 hingga 2014, dengan penempatan di Shanghai, Singapura, dan Jakarta. Hans meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat, pada tahun 1997.
Pilihan Editor: Saham GOTO Menguat di Tengah Kabar Patrick Walujo Mundur sebagai CEO