
Setiap individu memiliki pendekatan yang unik dalam menyikapi hubungan pasca-putus cinta dengan mantan pacar. Ada yang memilih jalur ekstrem, menjauh dan bahkan bersikap dingin atau bermusuhan, sementara tak sedikit pula yang justru berusaha menjaga tali persahabatan. Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka, Bela?
Menjalin pertemanan dengan mantan memang bukan perkara mudah, namun bukan pula hal yang mustahil. Ironisnya, seringkali ekspektasi indah yang kita bayangkan tentang persahabatan ini justru jauh meleset dari realitas yang terjadi. Seniman berbakat Andy Kluthe dan Shea Strauss berhasil merangkum kontras tersebut dalam serangkaian ilustrasi yang relatable. Mari kita telaah 5 ilustrasi menarik yang dilansir dari College Humor ini, yang mungkin saja pernah kamu alami!
1. Mengenang masa indah bersama
Kita mungkin mengira akan bersikap santai atau bahkan bangga saat mengenang kembali momen-momen manis di masa pacaran, terutama karena kini bisa tetap berteman dengan mantan. Namun, pada kenyataannya, kilas balik kenangan itu seringkali tetap menyisakan perih di hati, mengingatkan pada luka yang belum sepenuhnya sembuh.
2. Berduaan dengan mantan
Meskipun status hubungan telah berakhir, bukan berarti percikan cinta lama langsung padam begitu saja. Jangan salah, terlalu sering menghabiskan waktu berdua bisa memicu kembali perasaan yang telah terkubur, membuat kita kembali terbawa suasana dan bahkan menjalin kedekatan yang lebih dari sekadar teman. Duh, ini bisa jadi awal kegagalan dalam move on!
3. Punya pacar baru
Ketika telah berteman, kita mungkin merasa mantan perlu tahu tentang pacar baru kita. Alih-alih membanggakan kekasih baru di hadapan sang mantan, yang terjadi justru kita tanpa sadar mulai membanding-bandingkan pasangan saat ini dengan mantan kekasih, yang tentu saja bisa berdampak negatif pada hubungan baru.
4. Ketika pergi kencan
Dampak dari masih berteman dengan mantan bisa begitu meresap dalam pikiran. Bahkan saat sedang menikmati momen kencan dengan pacar baru, seringkali kita justru terbayang-bayang sosok mantan, seolah dia hadir di tengah-tengah kencan romantis kita. Ini tentu menghambat kita untuk sepenuhnya menikmati dan menghargai hubungan yang sedang dijalani.
5. Belajar dari kesalahan yang dilakukan
Seringkali, dari pengalaman pahit di masa lalu—termasuk dalam hubungan dengan mantan—kita belajar banyak. Ekspektasi untuk ‘sok jual mahal’ saat melakukan kesalahan dengan pasangan baru seringkali luruh, digantikan oleh keinginan tulus untuk segera meminta maaf. Ini terjadi karena kita takut kehilangan lagi dan memahami betul bagaimana rasanya sebuah perpisahan.
Ilustrasi-ilustrasi ini menunjukkan betapa kompleks dan seringkali tak terduganya dinamika persahabatan dengan mantan. Apakah pengalaman ini juga resonansi dengan kisahmu, Bela?
7 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Jika Ingin Berteman dengan Mantan