
HargaPer.com – Murah &Terbaik – , Jakarta – Pantai Anyer, yang terletak di Kabupaten Serang, Banten, telah lama dikenal sebagai destinasi favorit bagi warga Jabodetabek, khususnya saat musim liburan sekolah tiba. Namun, pada liburan pertengahan tahun 2025 ini, geliat kunjungan wisatawan ke Pantai Anyer justru mengalami penurunan yang sangat drastis, sebuah fenomena yang tidak lazim mengingat reputasinya sebagai lumbung pendapatan.
Manajer Anyer Wonderland, Alil Abdul Jalil, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kondisi ini. Menurutnya, periode libur sekolah yang biasanya menjadi masa puncak keramaian bagi kawasan wisata Pantai Anyer, kini menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. “Jika pada periode libur sekolah 2024, Anyer mampu menarik hingga 1.500 wisatawan per hari, kini angka tersebut merosot drastis hingga hanya mencapai sekitar 500 pengunjung per harinya,” jelas Alil di Serang, Minggu, 13 Juli 2025, menggambarkan penurunan lebih dari separuh jumlah pengunjung.
Dugaan Penyebab Penurunan
Alil menduga, anjloknya jumlah pengunjung ke Pantai Anyer kali ini disebabkan oleh bertepatannya masa liburan dengan agenda nasional Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Kondisi ini secara signifikan memengaruhi segmen keluarga, yang merupakan salah satu penyumbang terbesar kunjungan ke pantai. “Banyak reservasi dari keluarga yang ditunda karena anak-anak mereka fokus pada persiapan masuk sekolah. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk bisa kreatif menarik segmen lain,” tambahnya, menunjukkan perlunya inovasi untuk menghadapi perubahan perilaku konsumen.
Dampak lesunya kunjungan wisatawan tidak hanya dirasakan oleh pengelola objek wisata, tetapi juga menjalar ke sektor penyedia jasa sewa perlengkapan pantai. Omzet mereka ikut tergerus drastis di musim yang seharusnya menjadi puncak keramaian dan keuntungan. “Iya, liburan sekolah kali ini tidak terlalu ramai. Lihat saja jalanan juga lancar, biasanya kan sampai macet. Lumayan menurun omzetnya, biasanya banyak yang sewa ban untuk berenang,” ujar salah seorang penyedia jasa, mengeluhkan sepinya kawasan wisata Anyer.
Perlu Strategi Baru
Menyikapi situasi ini, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya, menegaskan bahwa fenomena ini bukan sekadar penurunan biasa, melainkan sebuah pergeseran perilaku konsumen. “Wisatawan kini lebih cermat dalam pengeluaran. Ini adalah era efisiensi, dan industri pariwisata harus menjawabnya,” kata Anas, menyoroti pentingnya adaptasi.
Untuk mendorong pertumbuhan kembali pariwisata Anyer, Anas menekankan perlunya strategi baru. Salah satu konsep yang digalakkan adalah “wisata cerdas”, yaitu menciptakan paket-paket hemat yang menawarkan nilai lebih kepada pengunjung. Contohnya, paket bundling penginapan dengan beragam aktivitas wisata lokal, memberikan pengalaman liburan yang lebih menyeluruh dan ekonomis. Selain itu, promosi juga akan digencarkan pada momen-momen di luar puncak liburan, dengan menargetkan pasar yang lebih spesifik, tidak hanya terpaku pada segmen keluarga. “Ada optimisme bahwa gairah berlibur akan kembali tumbuh dan strategi wisata efisien yang disiapkan dapat menjadi jawaban untuk tidak hanya memulihkan, tetapi juga menumbuhkan kembali denyut pariwisata di pantai kebanggaan Banten ini,” pungkasnya optimis.
Pilihan Editor: Menjelajah Pantai Anyer dan 7 Rekomendasi Wisata Populernya