
HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik – – Nikita Mirzani mendadak mengaku rindu pada anak-anaknya usai dipenjara. Sang artis hanya bisa melakukan ini di balik jeruji besi.
Sejak ditahan di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, pesohor Nikita Mirzani merasakan kerinduan yang mendalam terhadap anak-anaknya. Kondisi ini membuat sang artis harus mencari cara untuk tetap terhubung dengan buah hatinya di balik jeruji besi.
Nikita mengungkapkan bahwa kesulitan utama untuk bertemu langsung dengan anak-anaknya terletak pada perbedaan jadwal. Menurutnya, jam besuk di lapas tidak sejalan dengan jadwal sekolah internasional ketiga anaknya yang baru selesai pada pukul 4 sore, melebihi jam besuk yang tersedia. Situasi ini berbeda jauh dengan pengalamannya saat ditahan di Polda Metro Jaya, di mana ia masih memiliki kesempatan lebih sering untuk bertemu dan berinteraksi dengan anak-anaknya.
Meskipun demikian, Nikita merasa sedikit terbantu dengan adanya fasilitas komunikasi di dalam rumah tahanan. Ia memanfaatkan ‘wartel’ atau telepon umum yang dilengkapi dengan fitur panggilan video untuk mengobati rasa rindunya. Melalui layar, ia bisa berkomunikasi dan memberikan dukungan moral kepada ketiga anaknya. Dengan nada menguatkan, Nikita berpesan, “Sabar ya Azka, sabar ya Arkana, sabar Loli juga, kakak Loli juga, semangat terus. Sebentar lagi ini akan selesai, nanti kita liburan bareng.” Ia berjanji akan terus kuat demi anak-anaknya hingga bisa kembali berkumpul.
Di tengah perjuangan mengatasi kerinduan dan menjalani proses hukum, Nikita Mirzani juga menanggapi tudingan yang menyebut dirinya melakukan pemerasan terhadap Reza Gladys. Dalam sidang eksepsinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025), Nikita dengan tegas membantah telah memeras Reza Gladys. Ia menjelaskan bahwa uang sebesar Rp 4 miliar yang dipermasalahkan itu bukan hasil pemerasan, melainkan merupakan bagian dari kesepakatan bisnis promosi yang sah antara dirinya dan Reza Gladys.
Dana tersebut adalah kompensasi atas jasanya dalam mengulas produk kecantikan Glafidsya melalui akun media sosialnya. Nikita menegaskan, “Percakapan itu berbentuk kesepakatan di mana adanya jasa dan harga yang dibayarkan yang bernilai bisnis.” Ia memaparkan bahwa penawaran awal dari asistennya, Ismail, kepada Reza Gladys adalah sebesar Rp 5 miliar, yang kemudian disepakati menjadi Rp 4 miliar setelah negosiasi. Sebagai seorang figur publik, Nikita mengaku sudah terbiasa dengan jenis kerja sama promosi seperti ini, baik untuk produk kecantikan maupun lainnya. Oleh karena itu, ia merasa sangat tidak adil atas laporan pemerasan yang diajukan Reza Gladys, mengingat ia hanya menjalankan pekerjaannya secara profesional.
Nikita menekankan bahwa baik dirinya maupun Ismail tidak pernah melakukan pemaksaan atau tekanan dalam bentuk apa pun selama proses kerja sama bisnis tersebut. “Sama sekali saya tidak pernah melakukan pemerasan melainkan adanya kesepakatan untuk mereview produk dia dengan baik-baik,” pungkas Nikita Mirzani.