
PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), emiten komponen otomotif terkemuka, secara resmi mengumumkan akuisisi mayoritas 60% saham PT Garuda Metal Utama (GMU) dengan nilai mencapai Rp 150 miliar. Langkah strategis ini menandai upaya BOLT untuk memperkuat posisinya di industri otomotif nasional.
Menurut Anthony Wijaya, Sekretaris Perusahaan BOLT, keputusan akuisisi ini didasari oleh kesamaan fokus kedua perusahaan yang sama-sama bergerak di sektor industri otomotif. Manajemen BOLT memandang akuisisi ini sebagai pilar utama untuk memperkuat integrasi bisnis, memperluas jangkauan pangsa pasar, serta membangun sinergi perusahaan yang lebih kokoh dan kompetitif di tengah persaingan industri otomotif yang ketat. Pernyataan tersebut disampaikan Anthony melalui keterbukaan informasi pada Sabtu (28/6).
Sinergi yang tercipta dari akuisisi ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan, baik dari sisi peningkatan kualitas produk dan layanan, efisiensi proses bisnis, maupun peningkatan daya saing di pasar. Terkait potensi risiko, Anthony menegaskan bahwa tidak ada risiko material yang terkait langsung dengan rencana transaksi ini. Potensi risiko seperti tidak tercapainya kesepakatan atau keterlambatan jadwal transaksi telah diantisipasi melalui penerapan prosedur internal yang ketat serta kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku. Sebagai informasi tambahan, PT Garuda Metal Utama (GMU) sendiri memiliki status sebagai perusahaan afiliasi dari BOLT.
Langkah akuisisi ini juga didukung oleh performa keuangan BOLT yang solid. Melansir laporan keuangannya, penjualan perusahaan mencapai Rp 368,9 miliar sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, menunjukkan peningkatan 0,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 365,38 miliar. Selain itu, BOLT juga berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang impresif sebesar Rp 27 miliar pada kuartal I-2025, melonjak 55,1% secara tahunan (YoY) dari Rp 12 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.