HargaPer.com – Murah & Terbaik
NEW YORK. Wall Street memulai perdagangan hari Jumat (28/11/2025) dengan sentimen positif setelah menikmati libur Thanksgiving. Semangat pasar kembali berdenyut setelah gangguan yang sempat melanda CME Group selama beberapa jam, yang sempat menghentikan perdagangan mata uang, komoditas, dan kontrak ekuitas secara global.
Pada pembukaan perdagangan, Dow Jones Industrial Average melonjak 55,1 poin, atau 0,12%, ke level 47.482,25. S&P 500 juga ikut menguat, naik 9,9 poin, atau 0,15%, ke level 6.822,52. Sementara itu, Nasdaq Composite melesat lebih tinggi, bertambah 76,9 poin, atau 0,33%, ke level 23.291,588.
CME Group telah mengonfirmasi bahwa seluruh pasar mereka telah kembali beroperasi dan melakukan perdagangan, beberapa jam setelah operator bursa terbesar di dunia itu mengumumkan permasalahan teknis yang terjadi.
Sebelumnya, pada hari Rabu (26/11), Wall Street mencatatkan reli yang signifikan, dengan saham-saham teknologi menjadi motor penggerak optimisme terhadap kebijakan The Fed di tahun 2025.
Gangguan jaringan CME pertama kali dilaporkan di situs web mereka pada pukul 21.40 ET hari Kamis, dengan penyebabnya diidentifikasi sebagai masalah pendinginan di pusat data CyrusOne.
Perdagangan berjangka CME, yang terkait erat dengan S&P 500, Nasdaq 100, dan Dow Jones Industrial Average, biasanya sangat aktif sebelum pembukaan pasar AS. Investor sering kali mengandalkan pergerakan instrumen-instrumen ini untuk mengukur tren dan arah pasar.
Ben Laidler, kepala strategi ekuitas di Bradesco BBI, berkomentar, “Ini adalah kejadian yang kurang baik bagi CME dan mungkin menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur pasar dan betapa terhubungnya sistem ini. Apalagi ini adalah akhir bulan, banyak portofolio yang akan disesuaikan hari ini.”
Tekanan Belum Reda, Sejumlah Mata Uang Asia Melemah Meski Indeks Dolar Turun
Laidler menambahkan, “Meskipun demikian, situasinya bisa jauh lebih buruk. Volume perdagangan diperkirakan akan sangat rendah hari ini. Jika memang harus terjadi, lebih baik mengalami kemerosotan seperti ini di hari dengan volume rendah.”
Volume perdagangan memang diperkirakan akan tipis setelah libur Thanksgiving.
Para pedagang juga mewaspadai potensi lonjakan volatilitas setelah gangguan ini teratasi, sebuah situasi yang diperburuk oleh likuiditas yang rendah selama pekan perdagangan yang dipersingkat akibat libur. Pasar akan tutup lebih awal, yaitu pukul 13.00 ET.