
HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik – , JAKARTA — Momentum positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terus berlanjut pada perdagangan hari ini, Kamis (6/11/2025).
Kinerja impresif IHSG pada perdagangan Rabu (5/11/2025) menjadi sorotan utama. Indeks acuan ini berhasil ditutup menguat signifikan sebesar 0,93% mencapai level 8.318,52, secara resmi mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa (ATH). Sepanjang hari, IHSG bergerak dalam rentang 8.181 hingga 8.318, menunjukkan dinamika pasar yang aktif.
Aktivitas perdagangan kemarin juga sangat semarak, dengan total 34,94 miliar saham diperdagangkan dan membukukan nilai transaksi fantastis mencapai Rp18,16 triliun. Dari sekian banyak emiten, 284 saham berhasil menguat, sementara 357 saham melemah, dan 168 saham lainnya stagnan. Kondisi ini turut mendongkrak kapitalisasi pasar IHSG hingga menyentuh angka Rp15.157 triliun.
Melirik Saham Blue Chips Usai IHSG Tembus Rekor ATH 8.300
Di tengah kegembiraan IHSG yang menembus rekor, beberapa saham pilihan turut mencatatkan penguatan yang menarik perhatian investor. Di antaranya, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melesat 9,68% menuju Rp1.020 per saham, dengan volume perdagangan mencapai 1,2 miliar saham dan nilai transaksi Rp1,1 triliun.
Tak kalah impresif, saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) melonjak signifikan 24,7% ke level Rp3.130 per saham. Sementara itu, saham raksasa teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga berhasil naik 8,77% dan ditutup di Rp62 per saham. Saham-saham lain yang menunjukkan performa positif adalah TLKM yang menguat 1,14% ke Rp3.540, TINS dengan kenaikan 19,67% ke Rp2.920, serta PTRO yang membukukan kenaikan 4,11% ke level Rp7.600 per saham.
Menyikapi lonjakan ini, MNC Sekuritas menganalisis bahwa penguatan IHSG didukung oleh volume pembelian yang substansial dan indeks yang masih bertahan di atas rata-rata bergerak 20 hari (MA20). Menurut riset harian MNC Sekuritas pada Kamis (6/11/2025), dalam skenario terbaiknya, IHSG diproyeksikan berada di awal gelombang (iii) dari gelombang [iii], mengindikasikan peluang kelanjutan penguatan.
Adapun area penguatan terdekat yang patut dicermati berada di rentang 8.332-8.354. Untuk mendukung analisis teknikal ini, MNC Sekuritas juga menetapkan level support pada 8.181 dan 8.042, sedangkan level resistance berada pada 8.365 dan 8.390.
Berikut adalah sejumlah saham yang direkomendasikan oleh MNC Sekuritas untuk perdagangan hari ini, Kamis (6/11/2025), dilengkapi dengan analisis teknikal dan level-level penting:
AGRO – Spec Buy
Saham AGRO terpantau bergerak datar di level 224, didukung oleh volume pembelian yang muncul, meskipun penguatannya masih tertahan oleh MA20. Berdasarkan analisis teknikal, AGRO diperkirakan berada di akhir gelombang [b] dari gelombang B.
Spec Buy: 220-224
Target Price: 238, 248
Stoploss: di bawah 218
ARTO – Buy on Weakness
Saham ARTO terkoreksi 0,94% menjadi 2.110 dan masih berada dalam tekanan jual, dengan pergerakannya di antara MA20 dan MA60. Saat ini, ARTO diperkirakan berada pada bagian dari gelombang (c) dari gelombang [b].
Buy on Weakness: 1.990-2.070
Target Price: 2.190, 2.300
Stoploss: di bawah 1.950
INCO – Buy on Weakness
Saham INCO menguat 1,30% ke level 4.660 disertai peningkatan volume pembelian. Selama INCO mampu bertahan di atas 4.460 sebagai stoploss-nya, posisi saat ini dianggap berada pada bagian dari gelombang [v] dari gelombang 3.
Buy on Weakness: 4.550-4.640
Target Price: 4.840, 5.175
Stoploss: di bawah 4.460
RATU – Spec Buy
Saham RATU menguat tipis 0,31% ke 8.125 dengan munculnya volume pembelian. Apabila RATU mampu menjaga posisinya di atas 8.000 sebagai stoploss-nya, maka diperkirakan saat ini berada di awal gelombang (v) dari gelombang [iii].
Spec Buy: 8.050-8.125
Target Price: 8.450, 8.775
Stoploss: di bawah 8.000
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak bertujuan untuk mengajak atau merekomendasikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pribadi pembaca. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi yang diambil berdasarkan informasi ini.